Alumni Tebuireng Bahas Isu Kemanusiaan di UIN Yogyakarta
NU Online · Rabu, 9 April 2014 | 10:03 WIB
Yogyakarta, NU Online
Para mahasiswa dan santri yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Santri Alumni Keluarga Tebuireng (Himasakti), Senin (7/4), menggagas bedah buku “Mujahidah Muslimah; Kiprah dan Pemikiran Siti Musdah Mulia” karya Ira D Aini.
<>
Diskusi bertema “Kesetaraan Gender” ini diikuti elemen publik terutama mahasiswa dari berbagai institusi. Pembicara yang hadir ialah Ira D Aini, Sosiolog Yogyakarta Muhammad Shoddiq, dan aktivis feminism Siti Musdah Mulia.
“Acara ini bertujuan menampilkan perspektif lain bagi para santri dan mahasiswa alumni Tebuireng juga warga dalam menghadapi tantangan globalisasi antara lain isu global kesetaraan gender,” terang ketua Himasakti Subhan Affandi.
Dalam forum ini, Musdah mengimbau warga terutama Nahdliyyin untuk selalu menghargai manusia di lingkungan terdekat. “Kita perlu belajar lebih dalam mengenai konsep Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Saat ini mulai muncul gerakan radikal di kalangan Islam yang mengklaim pihaknya dalam kebenaran untuk tegaknya syariat Islam.”
Mereka, lanjut Musdah, meneror dan mengkampanyekan bahwa orang yang tidak mendukung sistem Negara Islam beserta hukum-hukumnya di Indonesia halal untuk diperangi. Mereka tidak sungkan mengatakan pihak lain sebagai ahli neraka.
“Apakah itu Islam yang dikenal sebagai agama rahmat yang penuh cinta kasih bagi seluruh penduduk bumi,” tanya heran Musdah dengan nada tegas.
Sedangkan seorang pengurus Himasakti Fais Amrizal mengatakan, seminar ini bertujuan lebih kepada usaha rekonstruksi model pembelajaran di pesantren yang dinilai terlalu eksklusif.
“Padahal kalau kita membaca sejarah, Mbah Hasyim Asy’ari selalu memberikan pemahaman tentang dunia luar kepada para santri yang akhirnya mampu melahirkan semangat Resolusi Jihad,” tutur Fais. (Ferhadz Amin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
6
Wamenhan RI: JATMAN Fondasi Penting Jaga Pertahanan Negara melalui Non-Militer
Terkini
Lihat Semua