Alumni Pesantren An-Nahdlah Diskusikan Semangat Kebangsaan RI
NU Online · Rabu, 12 November 2014 | 07:03 WIB
Makassar, NU Online
Ikatan Alumni Pondok Pesantren Annahdlah (IAPAN) Makassar mengadakan diskusi terbuka dalam rangka memperingati hari pahlawan di aula pesantren An-Nahdlah jalan Tinumbu kelurahan Layang kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (10/11) malam. Mereka mengambil kesempatan peringatan Hari Pahlawan untuk mendiskusikan semangat Nasionalisme santri.
<>
Firdaus Muhammad yang juga akademisi UIN Alauddin menekankan perlunya kalangan santri mengetahui sejarah pergerakan Indonesia. “Tentu saja mengetahui peran ulama dan santri yang berkontribusi besar dalam mempersiapkan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.”
Sementara pengajar sejarah di pesantren An-Nahdlah Mustaming menambahkan, kiai dan santi saat itu mempelopori rakyat dalam mengusir penjajah, termasuk lahirnya Resolusi Jihad yang diprakarsai Rais Akbar NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari.Â
Ketua IAPAN Firdaus Dahlan mengatakan, Indonesia merupakan negara berdaulat dengan asas Pancasila. Bagi santri, NKRI sudah final. Santri harus mempertahankannya terlebih lagi akhir-akhir ini banyak yang ingin mengganggu kedaulatan.
Diskusi ini dihadiri sejumlah unsure mahasiswa dari pelbagai kampus di Makassar seperti Unhas, UIN, dan UMI, serta beberapa pengurus IAPAN dan kader IPNU-IPPNU. (Muhammad Nur/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
Terkini
Lihat Semua