Daerah

Aktivis Muda NU Pilih Nonton Debat Pilkada Tasik di Depan Kantor PCNU

NU Online  ·  Jumat, 13 Januari 2017 | 07:00 WIB

Tasikamalaya, NU Online
Bagi Para Aktivis Muda Nahdlatul Ulama (NU), debat kandidat yang digelar KPU Kota Tasikmalaya di Hotel Santika, Rabu (11/1) malam sangat ditunggu. Sehingga untuk mengetahui langsung jalannya debat, mereka mendirikan layar lebar di depan Kantor PCNU Tasikmalaya, Jalan dr. Soekardjo 47.

Perwakilan pengurus NU pun ada yang ke Hotel Santika. Namun karena membludaknya undangan serta diluar lokasi begitu ramai oleh ketiga pendukung, Ketua PCNU Kota Tasikmalaya, KH Didi Hudaya memilih nonton bareng di Jalan Dokar bersama Lesbumi NU, IPNU, PMII dan Kopri. 

Warga yang melintas juga ada yang turut menyaksikan karena hanya di depan Kantor NU layar lebar terpasang laksana nonton bareng (nobar) pertandingan sepak bola.

Menurut KH Didi, tujuan debat untuk mengetahui sejauh mana Visi dan Misi calon lima tahun kedepan. Namun tidak semua warga bisa mengakses jalannya debat meski disiarkan langsung televisi lokal.

"Nah kebetulan anak-anak Lesbumi dan IPNU berinisiatif nobar. Maka saya juga memilih berbaur dengan mereka," kata Kiai Didi.

Ketika debat berlangsung, dukung mendukung pasangan calon (paslon) juga tak kalah sengit seperti di Hotel Santika. Penonton yang sudah punya dukungan berteriak yel-yel jagoannya. Apalagi ketika segmen saling tanya, sindiran bahkan cemoohan juga tertuju kelayar lebar.

Meski demikian, suasana kembali mencair setelah debat usai. Para aktivis muda NU itu bersenda gurau sambil menikmati sajian kopi di Kedai Bringkod yang setiap malam mangkal di depan kantor NU. 

Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 diikuti tiga paslon. Nomor urut satu, Dicky Chandra-Denny Romdloni yang diusung PDIP dan PBB. Paslon nomor urut dua Budi Budiman-Muhamad Yusuf diusung PPP, Golkar, PKB dan Nasdem dan Paslon nomor urut tiga Dede Sudrajat-Asep Hidayat diusung Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN. (Nurjani/Fathoni)