Cilacap, NU Online
Di tengah kesibukan para kiai menjalankan aktivitas sidang-sidang komisi, terlihat lalu-lalang para penggembira. Dentuman musik dari panggung gembira dan riuh rendah para pedagang yang memadati stan-stan bazar juga terdengar.
Tampak beberapa orang asyik mencorat-coretkan kuas ke atas kanvas kosong. Mereka adalah para pelukis cat air yang tergabung dalam Komunitas Cat Air Indonesia (Kocai) Cilacap. Mereka memang diundang secara khusus oleh Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Cilacap untuk turut berpartisipasi dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cilacap yang digelar di Adipala.
Penggagas kegiatan, Badrudin Emce mengatakan mereka melukis di beberapa titik yang telah ditentukan panitia untuk merekam geliat Konfercab kali ini. "Tentunya akan berbeda ketika sebuah acara didokumentasikan dengan cara seperti ini dibandingkan jika didokumentasikan secara konvensional dengan kamera," kata pria yang juga Ketua Lesbumi Cilacap.
Selain aksi melukis bersama, Lesbumi PCNU Cilacap juga menggelar panggung gembira yang diramaikan para seniman NU, santri, dan seniman tradisi. Badrurdin mengatakan pihaknya ingin menangkap seluruh potensi yang ada di NU, terutama talenta-talenta seni. "Apalagi Wali Songo selain mengajarkan Islam juga meninggalkan warisan kesenian yang kaya," ungkapnya, Ahad (29/4).
Alfiyan, ketua Kolcai Cilacap, mengatakan dalam kegiatan kali ini ada sepuluh anggota Kolcai Cilacap yang mengikuti aksi melukis di arena Konfercab. Kegiatan serupa telah sering dilakukan. "Namun, baru kali ini kami mendokumentasikan geliat aktivitas sebuah organisasi, apalagi sebesar Nahdlatul Ulama," kata Alfiyan.
Alfiyan berharap mendapat berkah dengan berkumpul dengan orang-orang shaleh. (Mifda/Kendi Setiawan)