Kudus, NU Online
Menyelam sambil minum air, begitulah pepatah bagi PR IPNU-IPPNU Karangmalang Gebog Kudus. Sejak tahun 2007, organisasi pelajar itu  mengelola sebuah Bimbingan Belajar (Bimbel) bagi anak-anak di desanya. Selain membantu peserta didik dalam memahami pelajaran di sekolah, Bimbel Karangmalang ini juga membawa misi khusus untuk mengakrabkan anak-anak dengan lingkungan NU.
Ketua ketua IPNU  Karangmalang M.Noor Hakim mengatakan tujuan mendirikan  Bimbel diantaranya membantu anak bangsa dalam bidang pendidikan, mempopulerkan ajaran Aswaja dari masa anak-anak.
 “Meski dirasa belum maksimal dalam membentuk karakter Aswaja, namun setidaknya anak-anak terbiasa dengan lingkungan NU,” ujarnya kepada NU Online di Kudus, Ahad (8/4).<>
Pernyataan tersebut diamini oleh ketua IPPNU Ranting Karangmalang,Nida'ul Khasanah. Ia menegaskan membuat progam Bimbel dengan berlabelkan IPNU - IPPNU bisa menciptakan anak tidak asing dengan organisasi tersebut.
Menurutnya, jika sudah mengenal, maka mudah untuk menarik generasi penerus. "Kenali dulu walau sebatas nama, dalami ajaran, teruskan sebuah kebaikan,"imbuhnya.
Kegiatan Bimbel ini rutin dilakukan 1 minggu 2 kali, yaitu malam Ahad dan Malam Kamis Ba'da Isya' sampai jam 9 malam di MI Mftahul Huda 1. Peserta didik sekitar 30-40 anak-anak MI/SD sederajat di seluruh desa Karangmalang
“Sejak berdiri, bimbel IPNU-IPPNU ini tetap mengalami pasang surut peserta didik dan mengalami perubahan dalam metode mengajar,” terang Nida.
Awal berdiri progam Bimbel, kata Nida, hanya membantu mengerjakan PR semata,namun pada  tahun 2007-2009, Bimbel sudah ditangani guru khusus per Mapel. Tahun 2009-2010 Bimbel telah dikelompokkan per kelas dan hingga sekarang telah mengalami peningkatan hingga laki-laki dan perempuan telah dibedakan ruangannya.
“Jika dulu ada penarikan kas wajib sebesar Rp 1000. Sekarang tetap ada kas, namun tidak diwajibkan untuk mengisi, seikhlasnya dari para peserta Bimbel,” tutur Nida lagi.
Redaktur   : A. Khoirul Anam
Kontributor: Noviana Ukhtiya Zulfa
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua