Daerah

Akhlak Agung Nabi Mampu Kelola Perbedaan

Sen, 11 Desember 2017 | 03:00 WIB

Kendari, NU Online
Peringatan Maulid Nabi tidak hanya sebatas rutinitas, tapi harus menjadi pelajaran penting. Akhlak agung Nabi dapat dijadikan pedoman karena mampu memimpin perbedaan, menjaga toleransi dan merawat persatuan. Sifat-sifat mulia Nabi dapat dijadikan teladan, utamanya dalam menyikapi dinamika kehidupan bangsa dan negara.

Demikian di antara harapan HM Arfah, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulawesi Tenggara dalam sambutannya mewakili Plt Gubernur dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh PWNU Sultra, Ahad (10/12) di Kantor PWNU Sultra.

"Seperti diketahui bahwa Sulawesi Tenggara termasuk daerah yang aman jauh dari konflik. Salah satunya disumbang oleh kemampuan masyarakat, tokoh agama, pemerintah daerah dan stakeholders lainnya dalam memimpin perbedaan dan merawat persatuan. Empat sifat utama Nabi telah berhasil membangun peradaban Islam dan hal ini perlu kita warisi," katanya.

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sultra Abdul Kadir yang juga memberi sambutan menekankan pentingnya belajar meneladani kepercayaan dan konsistensi Nabi dalam melaksanakan tugas kerasulan hingga efektivitas dakwahnya yang mampu mempengaruhi lebih dari setengah dunia dengan bangunan peradabannya.

Dirinya mengkhawatirkan melemahnya komitmen kebangsaan yang menggejala dewasa ini jika dibiarkan akan berpotensi mengancam eksistensi Indonesia. 

"Ada yang memprediksi suatu saat Indonesia ini akan terbagi-bagi. Itu tidak akan terjadi apabila kita mampu mengelola perbedaan secara konsisten dengan meneladani sifat-sifat mulia Nabi," ujar Abdul Kadir.

Sementara itu, Ketua Tanfiziyah PWNU Sultra KH Muslim mewanti-wanti Nahdliyin untuk memaksimalkan tugas utamanya mengajarkan agama dan menghadang segala bentuk radikalisme.

Di sela-sela sambutannya, KH Muslim memimpin lagu Yalal Wathan. Para jamaah pun serentak mengikuti.

KH. Ali Awad Mustasyar PWNU yang bertindak sebagai pembawa hikmah maulid, dalam uraiannya menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat mulia dan akhlak agung Nabi dalam keseharian. Hal itu harus tercermin penuh cinta secara nyata dalam tutur kata, sikap dan perbuatan dan dimulai dari Nahdliyin.

Peringatan Maulid Nabi yang mengusung tema Teguhkan Cinta Tanah Air Tolak Paham Radikalisme dirangkaikan dengan pelantikan pengurus lembaga-lembaga NU Sultra.

Acara turut dihadiri Rais Syuriyah PWNU KH Ryha Madi, para pengurus PWNU, pejabat daerah, jajaran Polda, Binda, pimpinan perguruan tinggi, badan-badan otonom NU, BKMT. Para undangan yang hadir menyampaikan ucapan selamat bekerja kepada pengurus lembaga-lembaga NU Sultra yang telah dilantik. (Laode Abdul Wahab/Kendi Setiawan)