Daerah

Akbid Hafshawaty Pesantren Zaha Genggong Terus Berbenah

NU Online  ·  Selasa, 16 Agustus 2016 | 16:01 WIB

Probolinggo, NU Online
Akademi Kebidanan (Akbid) Hafshawaty Pondok Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo terus berbenah. Terbaru, pada bulan Agustus ini, Program Studi (Prodi) Diploma Tiga (D3) Kebidanan di Akbid tersebut mendapatkan akreditasi B dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). 

Akreditasi itu berdasarkan SK 0720/LAM-PTKes/Akr/Dip/VII/2016 dan berlaku hingga 30 Juli 2021 atau lima tahun kedepan. Selain untuk meningkatkan mutu berkelanjutan dari sebuah perguruan tinggi. 

Dengan diraihnya akreditasi B ini, para lulusan dari Akbid Hafshawaty Zaha Genggong akan lebih dipercaya dan mudah dalam meniti karir selanjutnya sesuai bidangnya. Seperti diketahui untuk menjadi PNS harus berasal dari lulusan institusi yang Prodinya minimal telah terakreditasi B.

“Selain itu, rumah sakit swasta juga tidak mau menerima lulusan yang belum terakreditasi B. Bahkan, akreditasi B menjadi salah satu syarat bagi lulusan D3 yang ingin melanjutkan ke jenjang S1, syarat institusi sebelumnya harus terakreditasi B. Alhamdulillah Akbid Hafshawaty Zaha Genggong telah terakreditasi B,” ungkap Muthmainnah Zakiyyah, Direktur Akbid Hafshawaty Zaha Genggong, Selasa (16/8). 

Menurutnya, raihan akreditasi B diraih setelah melalui beberapa proses sejak Februari 2016. Diantaranya, pengiriman borang prodi, borang institusi dan borang evaluasi diri via online, dilanjutkan pendampingan online dari LAM-PTKes pada bulan Maret. Lalu, pada bulan Mei dilanjutkan dengan penentuaan assesor dan dilanjutkan assessment lapangan di Akbid setempat pada bulan Juni.

Dalam assessment lapangan , pihak LAM-PTKes menghadirkan dua assesor. Yakni, Endang Suryani dari Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) Kendal dan Esti Handayani dari Poltekes Kemenkes Semarang. “Assesment lapangannya dilakukan selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 Juni,” ujarnya.

Muthmainnah mengatakan, usai dilakukan assessment lapangan, LAM-PTkes kemudian melakukan sidang majelis pada bulan Juli dan hasilnya program D3 Kebidanan Akbid Hafshawaty Zaha Genggong dinyatakan lulus aktreditasi  B pada bulan Agustus 2016 ini. 

“Penilainnya berdasarkan 3 borang yang kita kirim. Tiga borang ini terdiri dari 7 standar penilaian yang dilanjutkan assessment lapangan oleh pihak LAM-PTKes,” katanya.

Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen, mahasiswa, alumni, stakeholder dan wahana praktek yang bersedia dikunjungi dan diwawancarai oleh pihak assessor. Seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Puskesmas Wangkal, Puskesmas Glagah dan lain lain. “Materi wawancaranya seputar proses pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan di Akbid Hafshawaty Zaha Genggong,” tambahnya.

Dengan diraihnya akreditasi B tersebut, Akbid Hafshawaty Zaha Genggong berkomitmen memberikan pelayanan yang nyaman dan terbaik bagi para mahasiswanya. Bahkan, kedepan untuk akreditasi selanjutnya, Akbid yang berada dinaungan Yayasan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Kecamatan Pajarakan ini menargetkan meraih akreditasi A. 

“Selanjutnya, Akbid Hafshawaty  akan menambah layanan sistem informasi online. Diantaranya untuk sistem akademi (SiAkad), Sistem informasi fasilitas (Sinfa), sistem kepegawaian (Simpeg), sistem kemahasiswaan (Sikema) dan Sistem Keuangan (Sikeu). Saat ini sudah beberapa yang menggunakan sistem online. Nanti, semuanya akan menggunakan sistem online,” katanya.

Selain prestasi berupa akreditasi B, sebelumnya dosen maupun mahasiswa Akbid Hafshawaty Zaha Genggong juga sukses mengukir prestasi. Seperti meraih hibah penelitian dosen pemula dari Kemenristek Dikti. Yakni dengan judul penelitian “Faktor Faktor Yang Mempengaruhi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten Probolinggo” dan judul penelitian “Pengaruh Pemberian Daun Binahong Terhadap Lama Penyembuhan Luka Perineum” pada tahun 2014 dan 2015 atas nama dosen Umi Narsih, Muthmainnah Zakiyyah, dan Iit Ermawati.

Selanjutnya, prestasi berupa hibah untuk kegiatan program mahasiswa wirausaha (PMW) dari kopertis wilayah VII Surabaya. Yakni dengan 3 judul PMW, diantaranya, omah rajut, bedong bayi aromaterapi dan judul PMW bidan delima. Serta, hibah untuk program kreatifitas mahasiswa (PKM) dari Kemenristek Dikti. “Ada tiga judul juga. Diantaranya, senam dismenorea, pencegahan keputihan dengan menggunakan daun sirih dan judul ketiga pijat bayi,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)