Daerah

Ajengan Ahmad Makki Terjemahkan 200 Kitab Kuning ke Bahasa Sunda

NU Online  ·  Rabu, 8 Agustus 2018 | 03:49 WIB

Sukabumi, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Babakan Tipar, Kabupaten Sukabumi Ajengan KH Ahmad Makki, Kamis (9/8) pekan lalu, mengatakan hingga saat ini dirinya telah menerjemahkan sekitar 200 kitab kuning ke dalam Bahasa Sunda.

"Kitab Alfiyah Ibnu Malik karya yang pertama diterjemahkan," katanya kepada NU Online di kediamannya.

Mulanya penerjemahan kitab itu hanya untuk kalangan santrinya. Namun, kemudian diminta penerbit untuk diperbanyak. Dan ternyata laris di pasaran sehingga ia menerjemahkan kitab lain. 

Karena penerbit tersebut kemudian gulung tikar, akhirnya dia membikin penerbitan sendiri yang bernama sama dengan pondok pesantrennya, Assalfiyah. 

Dalam catatan penelitian Kang Iip Dzulkifli Yahya, sang kiai berjasa bagi keberlangsungan bahasa Sunda di satu sisi dan bagi kalangan pesantren, terutama santri yang masih kesulitan dalam memahami kitab kuning.

Masih menurut Iip, buah karyan ajengan kelahiran 1949 tersebut ada di toko-toko kitab dari ujung Banten hingga Cirebon.

Karena jasanya itu, Ajengan Ahmad Maakki pernah mendapatkan hadiah Rancage dari Pusat Kebudayaan Sunda. (Abdullah Alawi)