Daerah

Abu Mudi Mesra Samalanga Lantik Tastafi Aceh Besar

Rab, 15 Agustus 2018 | 15:45 WIB

Aceh Besar, NU Online
Pimpinan Dayah Mudi Mesra Samalanga Teungku H. Hasanoel Basri HG atau yang akrab disapa Abu Mudi, melantik Pengurus Wilayah Tasawuf Tauhid dan Fiqih (Tastafi) Kabupaten Aceh Besar periode 2018-2023 di Dayah Thalibul Huda, Gampong Bayu Lam Cot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (14/8).

Sebelum memasuki acara pelantikan, terlebih dahulu dibacakan nama-nama kepengurusan Tastafi Aceh Besar, dengan Ketua Tgk. Saifuddin Ahmad, Sekretaris Tgk. Marbawi M Yusuf dan Bendahara Tgk. Sofyan Suri, serta beberapa pengurus lainnya yang lengkap dengan bidangnya masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan taushiyah akbar serta membuka sesi tanya jawab dengan para jamaah atau masyarakat yang hadir. Terutama tentang keagamaan yang dijawab langsung oleh Abu Mudi Samalanga yang juga Mustasyar PWNU Aceh.

Visi Misi dan Tujuan
Visi Majelis Pengajian dan Zikir Tastafi sebagaimana disebutkan dalam anggaran dasar yaitu menjadi lembaga yang berfungsi mengkaji dan menyiarkan ilmu agama Islam yang berpaham Ahlussunnah wal Jamaah menuju penguatan ukhuwah Islamiyah dan harmonisasi dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Sementara misi Majelis Tastafi ini antara lain yaitu melakukan kajian dan penelitian keagamaan untuk melahirkan solusi terhadap permasalahan dalam masyarakat berkaitan dengan tasawuf, tauhid, dan fiqih.

Misi berikutnya yaitu melaksanakan dan menyiarkan pengajian, zikir dan dakwah islamiyah berdasarkan paham Ahlussunnah wal Jamaah kepada masyarakat dengan menitikberatkan pada kitab-kitab yang ma'ruf bersumberkan dari pada mahzab-mahzab yang muktabar.

Selanjutnya yaitu menjalin ukhuwah Islamiyah dan musyawarah dalam membangun hubungan antar dayah, balai pengajian, majelis ta'lim dan majelis zikir dengan berusaha membangun budaya Islamiyah dan ilmiah.

Berikutnya yaitu menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam tata kehidupan dan berbudaya secara islami berdasarkan faham ahlussunnah wal jama'ah.

Misi majelis Tastafi terakhir sebagaimana disebutkan dalam anggaran dasar yaitu membangun paradigma berpikir konstruktif dalam pemahaman ajaran tasawuf, tauhid dan fiqih dari pengaruh aliran sesat, liberalisme, sekularisme dan radikalisme serta pemikiran di luar paham Ahlusunnah wal Jamaah.
 
Hadir pada kegiatan acara tersebut, Katib Syuriah PWNU Aceh yang juga Wakil Bupati Aceh Besar Tgk. Waled Husaini A Wahab, ulama Aceh Tgk. Bulqaini, anggota DPRA H. Musannif, Ketua PDIP Aceh H. Karimun Usman, Ketua PWNU Aceh yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk. H. Faisal Ali, Rais Syuriyah PCNU Bireuen Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop Jeunieb) serta para undangan yang hadir. (Indra Kariadi/Abdullah Alawi)