Abdus Salam kelahiran Bondowoso pada 12 Januari 1950. Ia salah seorang anggota Barisan Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama yang paling tua di Kabupaten Bondowoso. Ia terhitung paling senior di Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser NU Kabupaten Bondowoso.
Salam mulai aktif sebagai anggota Banser pada 1965. Sampai sekarang ia tetap tercatat sebagai anggota Satkorcab Banser NU Bondowoso. Salam yang sehari-harinya berkerja sebagai petani, berkeluarga pada tahun 1986. Bersama istrinya Ahyati (53) ia tinggal di Kelurahan Sekar Putih Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso.
"Saya sejak sekolah Tsanawiyah Al-Khairiyah sudah aktif. Sambil lalu sekolah sudah menjadi anggota Banser zaman dulu. Tetapi waktu dulu asal tidak mengganggu jam sekolah, tidak apa-apa masuk Banser dan waktu itu saya juga anggota laskar sang kiai sebagai anggota kepemudaan," kata Salam saat di wawancarai NU Online di kediamannya, Jum'at ( 5/2) malam.
Awalnya Salam aktif sebagai anggota GP Ansor Bondowoso pada 1963. Sementara pada 1965 ia menjadi anggota laskar sang kiai kepemudaan dan mulai masuk menjadi anggota Banser di Bondowoso. Ia ikut berjuang di bawah pimpinan H Fatan.
Ia pernah menjadi Ketua RW, Ketua keamanan kampung, Ketua Banser sejak 1975-1985. “Banyak jabatan yang saya pegang waktu itu, tetapi alhamdulillah saya bisa membagi waktunya.”
Menjadi Banser waktu dulu, anggota membeli sendiri seragamnya dengan uang pribadi. “Sekarang alhamdulillah sudah diberi dari GP Ansor Bondowoso," ungkapnya.
Setiap ada kegiatan pengamanan atau kegiatan yang lain yang berkaitan untuk umat dan kiai, ia tidak menggunakan kendaraan sendiri. Ia selalu dijemput oleh teman Bansernya. Pasalnya ia tidak memunyai kendaraan.
Semangat dan ketekunannya mengabdi ke NU tidak pernah putus. Kendati tidak digaji dalam menjalankan tugas, ia tetap memegang amanah selama menjadi Banser.
"Saya tidak akan berhenti selama saya masih hidup. Saya akan terus mengabdi untuk NU. Kalau misalnya ‘pensuin’, saya sudah menjadi jenderal,” candanya sambil tertawa.
Ia berharap pejuang Barisan Ansor Serbaguna NU untuk menanamkan rasa ikhlas dan semangat untuk memperjuangkan, mempertahankan NKRI agar terus semangat, berkorban untuk masyarakat NU, bangsa, dan negara.
Abdus Salam masih tampak sehat dan segar meskipun sebagian rambutnya telah memutih. Ia masih aktif dalam kegiatan ke-NU-an beserta banomnya sampai sekarang. (Ade Nurwahyudi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
6
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
Terkini
Lihat Semua