Sidoarjo, NU Online
Sekitar 30 pelajar SMA/SMK sederajat se-Sidoarjo mengikuti festival dai pelajar (FDP) 2 Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag Sidoarjo tahun 2016 di halaman Kantor Kemenag Sidoarjo, Selasa (8/3).
Acara yang diinisiasi Pokjaluh Kemenag Sidoarjo itu rutin diadakan setiap tahunnya. Dan tahun ini, menurut panitia acara FDP 2, Imam Mukozali, acaranya lebih meriah dari tahun sebelumnya.
Imam memaparkan, festival dai pelajar 2 ini bertujuan untuk menggali potensi dai mudah khususnya di kalangan pelajar serta ingin menggali dai yang handal.
"Kita akan memperlebar sampai ke gerbang kertasusila. Kita juga tahu pengaruh teknologi sangat luar biasa. Sehingga dengan adanya festival ini bisa memfilter atau memberikan pencerahan kepada teman-teman peserta festival, dan memberikan contoh yang baik bagi para pelajar," papar Imam.
Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Sidoarjo H Achmad Rofi'i mengapresiasi atas terselenggranya acara tersebut. Menurutnya, acara itu sangat bermanfaat. Karena memberikan ruang kepada pelajar untuk berlomba menyampaikan sesuatu. Dan dakwah sekarang ini dibutuhkan sebuah variasi serta metodologi.
"Ke depan, dengan adanya festival ini anan-anak sudah siap menghadapi tantangan tentang dakwah. Festival ini sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk melatih diri supaya membuat improfisasi dalam menyampaikan sesuatu," kata Rofi'i.
Rofi'i berharap festival dai pelajar tahun depan bisa melibatkan berbagai pihak perusahaan atau instansi terkait, BKKBN maupun pemerintah. "Saya berharap tahun depan lebih besar lagi. Dan pemberian uang pembinaan bagi yang juara lebih besar serta uang belajarnya digratiskan," pinta rofi'i.
Sementara itu menurut salah satu peserta, Fitriya Miladiah kelas XI SMAN 1 Wonoayu mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Dalam pidatonya, ia menyampaikan tentang membentengi generasi mudah dari aliran sesat dan radikalisasi berbungkus agama.
Menurutnya, maraknya gerekan radikal sangat berpengaruh kepada generasi penerus bangsa. Untuk mengantisipasinya yakni dengan belajar agama yang benar, agar generasi penerus bangsa tidak mudah terpengaruh.
"Semoga dengan adanya festival ini generasi mudah lebih tahu dan bisa mengantisipasi dari gerakan-gerakan radikal. Dan semoga saya bisa mendapatkan juara," tutupnya. (Moh Kholidun/Fathoni)