Daerah

30 Habaib Gelar Shalawatan bersama Santri Lintas Pesantren

Jum, 16 Desember 2016 | 15:00 WIB

Demak, NU Online
Sebagaimana umumnya umat Islam di Tanah Air, Pondok Pesantren Subulussalam Weding Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Jawa Tengah tiap tahun menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi. Hanya saja, di pesantren ini tradisi tiap Rabiul Awal itu selalu digelar bersama para habaib. Sebagaimana yang tampak pada Jumat (16/12).

Menurut pengasuh Pesantren Subulussalam KH Kholilul Murom Rofii, penyelenggaraan bersama para keturunan Rasulullah tersebut sebagai wujud memuliakan Nabi Muhammad, juga mendidik para santri untuk lebih mencintainya.

“Dengan hadirnya dhurriyah/keturunan Nabi di tengah-tengah jamaah diharapkan mereka (pra santri) bisa merasakan bagaikan hadirnya Nabi di hadapannya,” tutur Kiai Kholil.

Nurul Huda, salah satu santri senior yang menjadi panitia pelaksana mengatakan, lantunan shalawat kali ini diiringi rebana dari berbagai pesantren di Kabupaten Demak dengan menghadirkan 300 santri. Kegiatan ini menjadi media penyambung tali silaturrahim antarpesantren baik dalam maupun luar Kabupaten Demak.

“Dalam mengiringi shalawat ini kami sengaja melibatkan santri penabuh rebana/hadroh dari berbagai pesantren baik dari Demak, jepara, Semarang maupun Kudus agar jalinan silaturahmi ini bisa langgeng,” kata Huda.

Sebelum shalawatan yang dipimpin Habib Umar Bin Ahmad Bafaqih dari Sleman, Yogjakarta, terlebih dahulu dibacakan Ratibul Aththas oleh pengasuh pesantren, KH Kholilul Murom, yang diikuti ribuan jamaah.

Hadir dalam acara tersebut selain 30 habaib. Juga hadir para pengasuh pesantren sekitar, pengurus NU bupati Demak dan SKPD serta tamu undangan lainnya. (A.Shiddiq Sugiarto/Mahbib)