Daerah

3 Hari, IPNU-IPPNU Jepara Gelar Latihan Kepemimpinan

NU Online  ·  Ahad, 10 Februari 2013 | 06:05 WIB

Jepara, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU kabupaten Jepara menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Pelajar dan Santri (LDKPS) bertempat di pesantren Balekambang, Nalumsari, Jum’at-Ahad (8-10/2). Kegiatan yang diikuti 80-an peserta berasal dari delegasi Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU dan pesantren se-Kabupaten Jepara.<>

Ketua IPNU Jepara, Chusni Maulana mengatakan, kegiatan bertujuan untuk menyiapkan kader pemimpin masa depan. Menurutnya pemuda yang kreatif kelak yang akan meneruskan tonggak kepemimpinan. 

KH Wildan mewakili PCNU Jepara memberikan pesan-pesan kepada peserta. Pertama, ahkamus syar'iyya, hukum-hukum syar’i harus tetap dijalankan hingga kapan pun. Kedua, pentingnya addakwah waidharul islam. Dakwah, mengajak kebaikan dan syiar Islam. 

Ketiga, perlunya belajar kemasyarakatan. Kiai Wildan menegaskan kader IPNU-IPPNU perlu belajar siyasah (politik). Baginya orang yang tidak tahu politik akan termakan oleh politik. “Ada politik kebangsaan yang tujuannya tidak lain untuk menjaga keutuhan NKRI, politik praktis dan masih banyak lagi siyasah yang lain,” tegasnya. 

Bupati Jepara, H Ahmad Marzuqi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan merupakan bentuk penggodokan mental dan spiritual. Kegiatan tersebut lanjutnya sudah jarang dilakukan oleh ormas maupun orsospol. “Jika tidak diiringi dengan semangat keikhlasan kegiatan seperti ini tidak mungkin dilaksanakan,” imbuhnya. 

Marzuqi mengajak peserta mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Namanya latihan apabila ada kekurangan dan diingatkan kemudian mau berubah merupakan keberhasilan dari latihan. 

Sementara itu pengasuh pesantren Balekambang KH Makmun Abdullah yang diwakili KH Miftakhuddin dalam tausiyahnya memaparkan ditangan pemuda perkara umat dipegang. Ditelapak kaki pemuda jua kehidupan akan berjalan. 

Kiai Miftakh menambahkan kesemangatan yang sudah ada perlu dijaga. Semangat yang dimiliki saat mengikuti IPNU-IPPNU juga perlu dibawa saat mengikuti Fatayat, Ansor, Muslimat maupun NU. “Kader IPNU-IPPNU harus berpijak kepada agama Islam ala NU,” kata kiai Miftakh. 

Ia menghimbau kepada peserta yang kelak akan meneruskan studi ke perguruan tinggi agar senantiasa berhati-hati kepada kelompok-kelompok islam yang tidak sejalan dengan NU. Kiai Miftkah mengharapkan kader IPNU-IPPNU agar cerdas memilih yang tepat. 

Dalam kegiatan yang berlangsung 3 hari peserta memperoleh materi IPNU-IPPNU sebagai Pengawal Aswaja, Kepemimpinan dalam Islam, Manajemen Organisasi, Problem Solving dan Public Relation.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaiful Mustaqim