160 SMK Pesantren Aktif Program Agrobisnis Ivet Semarang
NU Online · Rabu, 24 Februari 2016 | 05:00 WIB
Sebanyak 160 pesantren yang memiliki sekolah menengah kejuruan (SMK) dilibatkan dalam program penanaman padi dengan metode modern berpola agrobisnis yang dicanangkan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Veteran atau biasa disingkat Ivet Semarang.
Menurut Rektor Ivet Semarang Dr Bambang Triono, program penanaman padi yang dikerjakan bersama para santri tersebut merupakan perwujudan identitas Ivet Semarang sebagai Teacerpreneur Campus.
"Pesantren itu pasti membekali santrinya dengan jiwa wirausaha. Ini kami jodohkan dengan tagline kami sebagai Teacerpreneur Campus. Maka kami gandeng SMK berbasis pesantren dalam program agrobisnis ini," terangnya.
Bambang mengungkapkan hal itu dalam acara Seminar Entrepreneur dan Soft Launching Dies Natalis Ivet Semarang di auditorium kampus setempat di Jalan Pawiyatan Luhur Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2016).
Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Entrepreneur College Jakarta Drs A Khairussalim lkhs selaku pemimpin program agrobisnis tersebut melanjutkan, saat ini telah dilakukan penanaman padi metode modern agrobisnis di lahan seluas 7 hektare. Semua tanah itu dipinjam atau disewa dari pesantren atau pengasuhnya.
Ia menyebutkan, bagus sekali respon para kiai maupun lembaga pondok pesantren atas programnya tersebut. Kesamaan tekad membangun kemandirian dan mendidik mental wirausaha, membuat pihaknya banyak ditawari lahan pertanian untuk diikutkan dalam program penanaman modern tersebut.
"Program agrobisnis kami ini, menanam dengan pola modern, nantinya hasil panennya bisa lima kali lipat daripada model lama, dan kami ingin menguasai bisnis beras organik setidaknya di Jawa Tengah. Prospeknya sangat bagus," bebernya. (Ichwan/Mahbib)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua