Daerah

1000 Hari KH Habib Thoyib Hasan Diperingati

Kam, 23 Mei 2013 | 05:30 WIB

Pacitan, NU Online
Pembacaan tahlil, maulidurrosul dan rotibul hadad mengawali rangkaian malam peringatan 1000 hari wafatnya ulama kharismatik asal Pondok Tremas, Al Magfurlah KH Habib Toyyib Hasan Ba’bud di Desa Tremas Arjosari Pacitan Jawa Timur, Selasa (21/5) malam lalu.<>

Tampak hadir dalam malam peringatan 1000 hari tersebut, Alim ulama’ dan habaib diantaranya KH Luqman Harist Dimyathi, KH Asif Hasyim, KH Rotal Amin, para pengurus NU Pacitan dan  Kapolres Pacitan Serta Jamaah Majlis Al Mukarromah Pacitan.

Acara dibuka dengan muqoddimah oleh KH Luqman Harist, pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan yang mewakili sohibul bait sekaligus menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran para muhibbin dari berbagai daerah pada peringatan 1000 hari wafatanya cucu dari Simbah KH Dimyathi Abdulloh Bin Abdul Manan Dipomenggelo tersebut.

Gema sholawat dan senandung pujian kepada nabi Muhammad SAW dibacakan oleh  muhibbin yang memenuhi halaman Kediaman Al Magfurlah KH Toyyib Hasan Ba’bud.

Acara tersebut juga diisi dengan mauidoh hasanah yang disampaikan oleh yang pertama KH Mamik dari Nganjuk yang menyampaikan tentang hikmah dari sebuah ayat Al-Qur’an tentang kasih sayang “Qul in kuntum tuhibbu-na Allaha fattabi ‘u-ni yuhbibkumullahu,“ atas cintanya Allah kepada baginda nabi Muhammad SAW.

Mauidhoh kedua disampaikan oleh Habib Mustofa Al Idrus, dari Tuban. Dalam ceramahnya ia menyampaikan agar kaum muslimin kususnya  para santri untuk selalu mencintai nabi dan hormat kepada para pewarisnya.

“Karena pewaris nabi adalah para ulama’ , para kyai, semua orang harus hormat kepada ulama’, karena ulama’ adalah pembawa cahaya kehidupan setelah nabi,” katanya.

Peringatan 1000 hari digelar untuk mendo’akan dan mengenang jasa serta meneladani seorang ulama’ sepuh pacitan yang wafat pada tahun 2011 silam.

Almagfurlah KH Habib Toyyib Hasan Ba’bud semasa hidupnya menjabat sebagai mustasyar Pondok Tremas dan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pacitan.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Zaenal Faizin