10 Siswi MA Walisongo Ikuti Lomba Cerpen Nasional
NU Online · Rabu, 7 Oktober 2009 | 02:48 WIB
Sebanyak sepuluh siswi Madrasah Aliyah (MA) Walisongo Pecangaan Jepara, mengikuti lomba penulisan cerpen tingkat nasional. Kesepuluh cerita pendek tersebut diikutsertakan dalam Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) 2009 Lip Ice – Selsun Golden Award kategori B (pelajar SLTA).
Syaiful Mustaqim, Pembina jurnalistik MA Walisongo Pecangaan menyatakan partisipasi lomba merupakan upaya meningkatkan kualitas tulis-menulis anggota jurnalistik. Dikatakannya, sebelum naskah-naskah tersebut dikirimkan harus melalui proses bedah dan editing karya.<>
Dia menambahkan, perkara menang dan kalah dalam sebuah perlombaan semuanya diserahkan sepenuhnya kepada dewan juri yang berkompeten.
“Menang ataupun kalah dalam perlombaan penulisan semua terserah dewan juri yang menilai,” katanya kepada NU Online.
Selain mengikuti berbagai even lomba penulisan mulai tingkat daerah, provinsi hingga nasional, siswa-siswi MA Walisongo juga menulis di media massa khususnya rubrik-rubrik di berbagai media yang disediakan untuk remaja (pelajar SLTA).
Mereka yang ikut dalam lomba adalah Nur Halimah (Sesalku), Lina Ernawati (Dibalik Asa Sang Bunda), Hilda Inayati (Dilema Nadya), Ita Azizah (Liku-liku Kehidupan Yunior), Ulfatun Ni’mah (Belenggu Sang Bintang), Ummi Abdillah Azzahro (Harga Setetes Keringat), Khoidatun Novia (Anugerah Dibalik Musibah), Tsania Hurril Izza (Pelampiasan Darmawangsa), Siska Mulyana (Paksaan yang Berakhir Kehancuran) dan Dinar Listyo Astuti Juwita Ratna (Ricy yang Kunanti).
(qim)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua