Putrid kedua Gus Dur yang aktif di politik Zannuba Arifah Chafshoh atau Yenny, mengaku telah sowan para kiai sepuh. Di antara kiai yang disowani adalah Achmad Nawawi (PP Sidogiri, Pasuruan), Muchith Muzadi (Jember), Nurul Huda Djazuli (PP Alfalah, Kediri), Idris Marzuqi, dan Kafabihi Mahrus (keduanya PP Lirboyo, Kediri).
Di Jawa Tengah ada Musthofa Bisri (Rembang), Abdurrahman Chudlori (Magelang). Demikian juga sejumlah ulama berpengaruh lainnya di Jakarta dan Jabar, telah dia datangi. r />
"Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siradj juga telah saya sowani (datangi)," kata Yenny sebagaomana dikutip Tempo Interaktif, Senin (20/12).
Aktivitas Yenny keliling Jawa dalam rangka persiapan Muktamar III Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya pada 26-27 Desember 2010. Dalam acara ini Yenny mengajak islah Muhaimin Iskandar.
"Saya undang Cak Imin (Muhaimin) untuk hadir dalam muktamar nanti. Saya mohon kerelaan Cak Imin untuk menghadiri muktamar di Surabaya nanti," kata Yenny saat ditemui di Terminal VVIP Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad 19 Desember 2010 malam.
Kalau Muhaimim bersedia datang dalam muktamar tersebut, Yenny berjanji akan mengalah dan menyerahkan sepenuhnya tampuk kepemimpinan PKB kepada sepupunya itu.
"Saya akan mengalah kepada Cak Imin. Kalau Cak Imin mau mencalonkan diri sebagai ketua umum, saya tidak akan maju," katanya didampingi ibundanya, Hj Sinta Nuriyah itu.
Yenny berharap islah yang ditawarkan itu disambut positif oleh kubu Muhaimin. "Saya berupaya islah ini komperehensif, tidak ada menang dan kalah, tapi semata-mata demi keutuhan partai," katanya.
Dia bertekad menggelar muktamar tersebut karena mendapatkan amanah dari mendiang ayahnya. "Sebelum Gus Dur meninggal, beliau berpesan agar muktamar diselenggarakan pada 2010," katanya sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta itu. (ml)