Warta

Wisudawan Unipdu Harus Hafal Tahlil

Jumat, 30 Oktober 2009 | 07:42 WIB

Jombang, NU Online
Menjelang pelaksanaan wisuda yang diagendakan hari Sabtu (31/10) besok, seluruh calon wisudawan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang mengikuti ujian akhir hafalan beberapa surat penting dalam Al-Qur’an, serta tahlil dan beberapa ubudiyah yang biasa dijalankan warga Nahdliyin. Kegiatan itu dikoordinir oleh Direktur Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Unipdu Hj Umi Hasunah Zaimuddin, diselenggarakan di Islamic Center Darul Ulum.

Disampaikan Ibu Hasunah yang juga salah seorang hakim MTQ Nasional itu, dalam ujian Al-Qur’an yang berlangsung face to face itu mahasiswa diuji langsung oleh para pengasuh, ibu Majelis Pimpinan Pesantren Darul Ulum dan pimpinan Unipdu, termasuk Rektor Prof Dr H Ahmad Zahro MA yang sekaligus membuka kegiatan tersebut.<>

Masing-masing mahasiswa mendapat dua kali  kesempatan. Selain hafalan surat Yasin, al-Mulk, Waqi’ah dan juz Amma,  mereka juga harus berpraktik langsung beberapa ubudiyah warga NU, semisal istighosah, tahlil, merawat jenazah, dan ubudiyah lainnya.

Praktik itu dilakukan di hadapan dua orang penguji yang berbeda. Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan, meskipun ada beberapa calon wisudawan yang harus mengulang karena mendapatkan nilai yang kurang. “Ini merupakan salah satu persyaratan untuk wisuda atau pengambilan ijazah,” kata PR I Unipdu Drs HM Zaimuddin W As’ad, MS.

Selain hafal beberapa surat penting Al-Qur’an, dua sertifikat lain yang harus dimiliki wisudawan Unipdu adalah kemampuan pengoperasian IT yang dilaksanakan Puskom-Net Unipdu dan kemampuan berbahasa Inggris setara TOEFL dibawah koordinasi Pusat Studi Bahasa (PSB) Unipdu yang dilaksanakan sebelum Ramadlan yang lalu.

“Dengan tiga sertifikat ini, diharapkan lulusan Unipdu tidak hanya memiliki bekal akademik dan ijazah formal saja, tetapi juga memiliki bekal dan nilai tambah yang sangat mungkin dibutuhkan, sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat,” kata Gus Zuaim, sapaan akrab Zaimuddin.

Sebagai universitas yang memiliki motto “mensinergikan intelektualitas dan akhlaqul karimah”, Unipdu selalu berbenah dari waktu ke waktu. Salah satu komitmen jangka pendek untuk tahun ini adalah target teraktreditasi untuk seluruh program studi yang ada. Hingga kini seluruh program studi Unipdu telah terakreditasi dengan nilai B dan C, terkecuali dua prodi yang belum meluluskan, yaitu Bahasa Jepang dan MIPA Matematika.

“Dalam waktu dekat, dengan memenuhi beberapa syarat dan prasyarat yang kurang pada akreditasi kemarin, untuk prodi yang masih teraktreditasi C kami akan mengajukan reakreditasi dengan hasil yang insyaallah lebih baik,” demikian disampaikan PR II Unipdu Dr HM Zulfikar As’ad, MMR. (sbh)


Terkait