Badan Kesehatan Dunia (WHO) memuji rencana nasional yang disiapkan oleh Kerajaan Arab Saudi dalam rangka persiapan masa Haji dan Umrah, dan menyebutnya sebagai komprehensif dan transparan.
Biro Kawasan PBB untuk Mediterania mengatakan dalam pernyataanya bahwa sebuah tim pakar yang didelegasikan oleh biro telah memperoleh penjelasan mengenai persiapan dari Kementerian Kesehatan untuk mencegah penyebaran H1N1 a atau flu babi selama musim Haji dan Umrah.<>
Laporan itu menunjukkan dukungan WHO dan PBB kepada upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.
Akibat ancaman merebaknya wabah flu babi diantara para perziarah haji, Seorang ulama Mesir baru-baru ini mengatakan, ibadah haji tahun ini mungkin harus ditunda akibat flu babi.
Mufti Agung Mesir, Sheikh Ali Jumua menyerukan fatwa dikeluarkan untuk memutuskan seberapa lama riutal haji bisa ditangguhkan. Setidaknya dua juta muslim ikut serta dalam haji tahun lalu. Lebih dari 7.500 kasus flu babi dilaporkan di seluruh bagian dunia.
Dalam wawancara dengan Siaran Bahasa Arab BBC, Dr Ibrahim Negm, penasihat Mufti Agung, mengatakan, Sheikh Ali Jumua mendukung pandangan yang sudah dijabarkan oleh Mohammed Tantawi, Imam Agung Masjid al-Azhar.
Waspada Pandemi
Tantawi mengatakan, ritual haji bisa ditangguhkan jika Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan pandemi global, dan menaikkan siaga pandemi dari lima ke tingkat tertinggi, enam.
Pada saat itulah, demikian kata Tantawi, para ulama Islam akan bertemu untuk membahas kemungkinankan menunda ibadah haji. (ant/bbc/mad)