Batam, NU Online
Sebagian hewan kurban yang disembelih di Batam merupakan kurban dari warga Singapura. Bahkan seorang pedagang mengaku 20 persen hewan kurban miliknya dibeli warga Singapura.<>
Menurut pedagang bernama Muhammad Ali, 35 tahun, Sabtu, 5 November 2011, banyak hewan kurban di Batam dipesan warga Singapura. Para warga Singapura itu meminta hewan kurban diantarkan ke sebuah masjid di Batam untuk dikurbankan. Ali mengaku 20 persen sapi dan kambing yang ia jual dibeli orang Singapura.
Juru bicara Pemerintah Kota Batam, Salim, membenarkan banyak warga Singapura memberi hewan kurban kepada masyarakat di Batam. “Tiap tahun warga negara Singapura kurban di Batam,” kata Salim.
Tahun ini permintaan hewan kurban di Batam meningkat sekitar 10 persen. Peningkatan ini dipicu kesadaran masyarakat muslim untuk berkurban. Kebutuhan hewan kurban tahun ini di Batam 1.500 ekor sapi dan 4.000 ekor kambing. “Tahun ini permintaan naik,” tutur Ali.
Dagangan Ali telah terjual sebanyak 800 ekor kambing dan 200 ekor sapi. Di Batam ada 10 pedagang sapi dan kambing tergolong besar.
Budiayanto, 45 tahun, menjajakan dagangan sapi dan kambingnya di dekat Jembatan Barelang, dan telah menjual 250 ekor kambing dan 57 ekor sapi. “Banyak pembeli kami tolak karena sapi dan kambing yang ada sudah dipesan,” ujarnya.
Hewan kurban kambing dan sapi dipasok dari Jawa dan Lampung dan beragam jenis seperti sapi bali. sapi metal, serta sapi PO dan metal. Harga satu ekor sapi bervariasi dari Rp 8 juta hingga Rp 15 juta per ekor. “Tergantung pada bentuk tubuh sapi. Jika sapi gemuk, itu lebih tinggi, tapi jika kurus harga berkisar Rp 5 juta," kata Budi lagi.
Redaktur : Syaifullah Amin