Keluarga besar Universitas Darul 'Ulum (Undar) Jombang, Jawa Timur, merasa bangga setelah seorang alumninya, Ahmad Helmy Faisal Zaini, diangkat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Daerah Tertinggal (PDT).
"Syukur Alhamdulillah, salah satu anak didik kami diangkat jadi anggota kabinet," kata Ketua Yayasan Undar, Hj Djum'iyyatin Musta'in (Nyai Tin), saat dihubungi dari Surabaya, Rabu malam (21/10).<>
Sebelumnya Nyai Tin diberitahu anggota keluarganya, jika salah satu mahasiswanya di era 1990-an itu akan mendapat kepercayaan dari Presien Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono untuk menduduki posisi penting di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Kedua.
"Saya tahu dari anak saya yang sekarang aktif di yayasan, kalau ada alumni Undar yang jadi menteri," kata istri pendiri Undar, Dr KH Musta'in Romli itu, setelah menyaksikan televisi yang menayangkan pengumuman presiden terkait susunan kabinet baru.
Menurut Nyai Tin, hal itu menjadi kebahagiaan tersendiri, karena baru kali ini perguruan tinggi swasta yang didirikan pada 1965 itu mampu mendudukkan alumninya di jajaran kabinet.
Apalagi, hal itu terjadi dalam situasi yang kurang menguntungkan bagi Undar setelah ditinggal para mahasiswanya akibat konflik berkepanjangan di dalam keluarga pendiri kampus itu.
"Mudah-mudahan dengan ditunjuknya Helmy sebagai menteri, Undar kembali kepada masa kejayaannya sebagai kampus besar yang banyak melahirkan para pemikir dan pejabat daerah," kata Nyai Tin.
Sebelum berkiprah di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Helmy Faisal Zaini, adalah lulusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Undar, tahun 1999.
Saat masih mahasiswa, pria berusia 36 tahun itu malang melintang di sejumlah organisasi, baik ekstra maupun intra kampus. Padatnya aktivitas itu membuatnya jarang sekali pulang ke rumah indekosnya di kawasan Tambak Beras, Jombang. (min)