Warta

Tolak NU Jadi Komoditas

Sabtu, 12 Juni 2004 | 12:21 WIB

Jogja, NU Online
Komite Bersama Warga NU Penyelamat Khittah di Jogja melakukan happening art sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi NU saat ini di Kandang Menjangan atau di sebelah selatan Pondok Pesantren Krapyak Jogja, jum’at (11/05).

Bentuk happening art tersebut adalah empat orang bertopeng dengan pakaian sarung. Mereka tarik menarik memperebutkan rentetan uang berbandul kardus bergambar bendera Nahdatul Ulama (NU). Meskipun lama saling tarik menarik, kardus bergambar lambang NU itu tidak kunjung putus.

<>

Tidak ada satu pun dari empat orang bertopeng yang berhasil merebut kardus itu. Sampai akhirnya, muncul seorang bersorban putih dan berkopiah putih, berhasil menyelamatkan kardus berlambang NU. Lalu, salah satu orator berkata,? Ternyata, hanya satu kiai yang berhasil menyelamatkan khittah NU?

Aksi keprihatinan oleh massa yang mengaku dari PMII, GP Ansor, pondok pesantren, Fatayat dan LKiS ini untuk menyatakan menolak politisasi NU pada pemilu presiden? Kami menolak dengan tegas NU menjadi komoditas politik. NU dilahirkan untuk memberdayakan umat.

Dalam aksi keprihatinan ini, juga dibentangkan sebuah bendera NU berukuran besar, bertuliskan? Selamatkan Khittah NU sekarang Juga. Nahdlatul Oeang? terpampang di dinding bangunan yang disebut Kandang Menjangan. Juga terdapat keranda mayat berselimutkan kain kafan putih, dan tertulis ? Matine Khittah? di atasnya. Permainan rebana juga turut meramaikan aksi itu. (mar)


 


Terkait