Jakarta, NU.Online
Wakil Sekjen PBNU Syaiful Bahri Anshari menyatakan tidak benar isu yang mengagendakan pemisahan PKB dari NU, "Bagaimana memisahaan NU dan PKB, wong panitia Muktamar saja belum terbentuk, lagipula PBNU belum membahas agenda apapun menjelang muktamar ke-31," ujarnya kepada NU.Online di kantor PBNU, Ahad (29/2)
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu Ketua PBNU Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) menyatakan, pada Muktamar NU ke-31 nanti akan diagendakan batas pemisah yang jelas antara NU dan PKB. Pemisahan tersebut untuk memperjelas hubungan NU sebagai organisasi sosial keagamaan dan PKB sebagai partai politik.
<>Menurut Syaiful, pernyataan Gus Sholah berpretensi meresahkan warga NU. Mestinya, kata Syaiful, Gus Sholah menunggu dulu hasil resmi rapat PBNU sebelum memberikan pernyataan. "Rapat membicarakan panitia muktamar saja belum apalagi membicarakan agenda," imbuh mantan ketua PB PMII ini.
Lebih jauh Syaiful mengatakan lontaran isu tersebut suatu upaya mengadu domba antara Gus Dur dengan
Hasyim Muzadi. "Seolah-olah ada perseteruan antara Ketua Dewan Syuro KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)- Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi (Cak Hasyim. Padahal itu tak ada," jelas pria lulusan IAIN Yogyakarta
ini.
Ditegaskan Syaiful, PBNU baru sebatas menunjuk ketua panitia muktamar, yaitu Ahmad Bagja. Muktamar NU ke-31 sendiri akan digelar pada Desember 2004, usai pemilu presiden. Kegiatan dalam waktu dekat adalah Konferensi Besar dan Musyawarah Nasonal (Konbes dan Munas) Alim Ulama di Surabaya, Jawa Timur, sebelum Pemilu legislatif.
Agenda Konbes dan Munas Alim Ulama menekankan upaya warga NU untuk mensukseskan Pemilu. Selain itu, dalam konbes dan munas itu akan melahirkan semua keputusan yang legitimite tentang pencalonan presiden. "PBNU tidak akan menyebut nama siapapun yang akan dijadikan capres ataupun cawapres. Tapi Konbes dan Munas akan membicarakan apakah NU akan memberikan dukungan kepada kader NU yang dicalonkan menjadi capres ataupun cawapres. Kita belum sebut nama siapapun," ungkapnya menutup pembicaraan (ful)