Tantangan Terbesar Obama Selesaikan Masalah di Timur Tengah
Selasa, 20 Januari 2009 | 08:27 WIB
Presiden Amerika Serikat ke 44 Barrack Obama akan dilantik pada 20 Januari besok. Seluruh dunia mengharapkan presiden pertama kulit hitam ini mampu membuat perubahan dalam kebijakan Amerika Serikat.
Sekretaris Jenderal PBNU Dr Endang Turmudi berpendapat tantangan terbesar yang menjadi ujian terhadap kepemimpinan Obama adalah menyelesaikan masalah di Timur Tengah.<>
“Bagaimana ini mampu membuat penyelesaikan yang lebih adil dan diskriminatif atas persoalan yang dihadapi umat Islam di Timur Tengah,” katanya.
Konflik Israel dan Palestina merupakan masalah di depan mata yang harus ditangani begitu ia dilantik. Ini sudah berlangsung lebih dari 50 tahun dan telah memakan banyak korban, namun belum tampak titik terang penyelsaian yang mampu memuaskan semua fihak.
Endang menyayangkan sikap calon menteri luar negeri Amerika Hillary Clinton yang belum-belum sudah mengkategorikan Hamas sebagai organisasi teroris. Sikap seperti ini malah tidak menyelesaikan masalah,” tandasnya.
Ia berharap, meskipun nantinya akan banyak mendapat tantangan keras, seperti dari lobi Yahudi, termasuk para penyandang dana kampanye, Obama tetap mampu memenuhi janjinya dalam kampanye “Change We Need”. “Mungkin berat, tetapi ia tetap bisa melawan arus dan melakukan perusahan,” imbuhnya. (mkf)