Lebih dari seribu warga Nahdliyin ikut menghadiri acara ta’aruf Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2010-2015 di auditorium Gedung Pusat Pegadaian, di samping kantor PBNU, Jakarta, Rabu (28/4) malam. Meski tak ada undangan resmi warga Nahdliyin yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya pun ingin menyaksikan para pengurus mereka berta’aruf dan dilantik.
Pantauan NU Online para kiai yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dikawal oleh beberapa santri dan ikut masuk ke ruangan. Tidak hanya itu, beberapa warga Jakarta dan sekitarnya yang emrasa pernah nyantri di pesantren yang diasuh kiai tersebut juga sengaja hadir untuk sekedar mencium tangan kiainya, dan mereka pun ikut masuk ke ruangan.<>
Akhirnya ruangan terasa penuh sesak. Warga NU berdiri di sela-sela kursi belakang dan samping, bahkan berdesak-desakan di ruang makan yang disediakan di belakang acara serta samping kiri dan kanan dalam gedung.
Menurut Sekjen PBNU H Iqbal Sullam, panitia hanya menyebarkan tigaratus undangan, namun yang hadir ternyata membludak. ”Kami sudah prediksi sebelumnya, pasti yang hadir melebihi undangan. Tapi tidak masalah, beginilah NU. Malah kita merasakan antusias warga yang luar biasa terhadap kepengurusan baru,” katanya kepada NU Online di sela acara.
Sepetri biasa acara Ta'aruf diawali dengan pembacaan tahlil dan ayat suci Al-Qur'an, lalu shalawat badar dan lagu Indonesia Raya.
Rais Am PBNU KH Sahal Mahfudh Sahal dalam taushiyahnya meminta kepada seluruh pengurus PBNU untuk berkhidmat sebaik-baiknya untuk warga NU, Umat Islam dan Bangsa Indonesia.
Susunan pengurus dari Mustasyar, Syuriyah, dan tanfidziyah dibacakan oleh Sekjen PBNU H Iqbal Sullam. Satu-persatu pengurus maju ke depan dan hendak dilantik oleh KH Sahal Mahfudh.
Namun semua terkejut, saat semua sudah siap dilantik, Kiai Sahal hanya mengatakan satu kalimat setelah membaca basmalah, takni “Rodlitu billahi robba” dan langsung menyatakan pelantikan selesai. Para pengurus pun belum sempat menirukannya, dan setelah dinyatakan dilantik warga Nahdliyin yang hadir pun langsung menyambut dengan tepuk tangan. (nam)