Warta

Tajemsari, Desa Kecil di Grobokan Pun Miliki Rumah Tahfidz

Jumat, 30 September 2011 | 05:43 WIB

Grobokan, NU Oniine
Tajemsari, desa kecil di Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, kini memiliki Rumah Tahfidz afiliasi Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Darul Qur’an Ustad Yusuf Mansyur.  Didukung pula tokoh-tokoh NU Kecamatan Tegawanu.

Rumah Tahfidh yang diberi nama Darur Rohman ini Senin malam lalu diresmikan sebagai PPPA ke-47 oleh perwakilan Ustad Yusuf Mansyur di halaman Madrasah Miftahul Ulum yang berada di areal Masjid Jami’ Tajemsari.
<>
Di forum yang dikemas  dalam pengajian dalam rangka haul (peringatan kematian) ke-4 tokoh pendiri masjid Tajemsari, Mbah Sarbini, diresmika pula PPPA ke-48 bernama Hidayatus Shibyan yang berlokasi di Jragung Grobogan, dan PPPA ke-49 bernama Darul Hikmah di Ngroto Grobogan.

Pengajian umum tersebut dihadiri ratusan warga, dewasa maupun anak-anak. Dihadiri pula Kepala Desa Tajemsari Setyo Budi, pejabat KUA Kecamatan Tegowanu, pengasuh Majelis Sholawat Simtud Duror Pucanggading  Mranggen Habib Husein, dan sejumlah kiai dan tokoh masyarakat Tegowanu.

Pemimpin Rumah Tahfidh Darur Rohman, Dwi Winarno yang juga Carik Desa Tajemsari mengatakan, dirinya bersama orang-orang yang peduli anak-anak, didukung ulama, berusaha menyemarakkan lagi pendidikan keagamaan di desanya.

“Kami merintis kembali pendidikan agama di Tajemsari sepeninggal Mbah Sarbini. Sekarang ada madrasah rumah tahfidh Al-Qut’an,” terang Carik yang tahun lalu mendatangkan mahasiswa Singapura ber-KKN di desanya ini.

Rumah Tahfidh tersebut, lanjutnya, dibuat menyatu dengan Madrasah Miftahul Ulum yang telah memiliki Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Ibtidaiyah. Saat ini telah terdaftar 13 santri tahfidh. Terdiri 6  putri dan tujuh putra, berusia10-17 tahun. Semuanya masih sekolah, mulai kelas IV SD hingga XI Madrasah Aliyah.

“Para santri dibimbing oleh Kiai Mansur al-Hafidh dari Ponpes Ibrohimiyyah Mranggen. Beliau dibantu dua ustad dan tiga ustadzah,” pungkasnya.

Pembicara pengajian, Nyai Siti Aisyah asal Gubug, Grobogan dalam mauidhoh hasanahnya menyampaikan, para orang tua harus memberikan pendidikan agama pada anak-anaknya. Jika tak sanggup mendidik sendiri anaknya, sebaiknya dititipkan kepada ahlinya, yaitu ulama.

Untuk masyarakat Tajemsari, lanjut istri dokter Arif Gunawan ini, sebaiknya dititipkan di Rumah Tahfid Darur Rohman tersebut agar dididik agama yang baik di madrasah, dan dilatih menghafalkan Al-Qur’an.

“Ibu-ibu dan bapak-bapak wajib memberi pendidikan agama pada anak. Amal panjenengan akan putus jika mati, kecuali salah satunya memiliki anak soleh yang terus mendoakan. Maka titipkan saja di Rumah Tahfidz ini,” tuturnya kepada hadirin yang mayoritas ibu-ibu.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Muhammad Ichwan


Terkait