Warta

Surabaya Mulai Dijamah Aliran Ideologis Radikal

Jumat, 23 Oktober 2009 | 10:31 WIB

Surabaya, NU Online
Teroris Noordin M. Top memang telah tewas, tapi dikhawatirkan penerusnya akan tumbuh. Dan yang lebih mengkhawatirkan penerusnya itu akan muncul dari Surabaya.

Kekhawatiran itu diungkapkan Imam Ghazali Said, selaku ketua Forum Umat Beragama Surabaya.<>

"Di Surabaya ini sudah muncul beberapa perkumpulan-perkumpulan yang mengarah pada pembentukan ideologi," ujarnya dalam sambutannya pada acara sosialisasi lomba ciptakan kampung aman di Gedung Bharawira Sasana Polwiltabes Surabaya, Jumat (23/10).

Imam menambahkan bahwa pembentukan ideologi tersebut mirip cara Noordin menggaet penggantinya. "Kalau hal ini dibiarkan maka bisa muncul Noordin yang tidak Top," katanya.

Saat ini perkumpulan-perkumpulan tersebut banyak berdiri di sekitar kampus. "Saat ini sudah ada di Wonocolo dekat IAIN dan ITS. Jumlahnya memang gak banyak, tapi dikhawatirkan akan tumbuh menjadi teroris," katanya.

Salah satu ciri dari kelompok itu adalah tak mau disalahkan. "Kelompok ini tak mau disalahkan. Mereka merasa hanya pendapat kelompoknya yang benar, sedangkan orang lain salah," paparnya.

Karena itulah, tambahnya agar pembentukan ideologi tak berkembang, pihaknya berharap pada aparat kepolisian. "Karena yang bisa memberi tindakan adalah polisi," paparnya seperti dilansir beritajatim.com.

Harapan Imam Ghazali itu direspon oleh Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Ronny F. Sompie mengatakan. "Semua akan kita cegah termasuk terorisme," ujarnya.

Sementara itu, Kabag Binamitra Polwiltabes Surabaya AKBP Sri Setyo Rahayu mengatakan, bahwa untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan adalah masyarakat sendiri.

"Kondisi lingkungan itu menjadi tanggung jawab masyarakat dan polisi. Partisipasi masyarakat di tingkat RT dan RW sangat diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan," tuturnya.

Sementara itu, acara sosialisasi ciptakan kampung aman yang digelar di Gedung Bharawira Polwiltabes Surabaya dihadiri Wakil Walikota Arif Afandi, Kapolres se-Surabaya, dan tokoh agama di Surabaya.[ (mad)


Terkait