Jakarta, NU Online
Wakil Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Drs Ali Masykur Moesa, Msi mengatakan bahwa sikap PBNU yang netral terhadap dicalonkannya Gus Dur dinilai tepat karena memang PBNU itu tidak terikat pada pengambilan politik praktis.
"Sangat tepat kalau PBNU tidak mengambil keputusan mendukung atau menolak pencalonan Gus Dur dan atas sikap PBNU itu DPP PKB bisa memahami dan tidak mempermasalahkan," katanya.
<>Hal ini diungkapkannya disela-sela acara Peluncuran buku "Gus Dur yang Saya Kenal (Catatan Transisi Demokrasi Kita)" karya Muhamaimin Iskandar di Surabaya, Rabu (11/03).
Sampai saat ini, PBNU belum mengeluarkan sikap apapun tentang pemilihan presiden 2004 yang direncanakan dipilih secara langsung dengan one man one vote yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia. Mengenai pemilu legislatif, PBNU memberikan sikap sesuai dengan keputusan-keputusan muktamar sebelumnya seperti Muktamar Situbondo, Muktamar Krapyak, dan juga Muktamar Lirboyo.
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa tausiah kepada warga nahdiyyin akan diberikan setelah pemilu legislatif pada tanggal 5 April mendatang
Sementara itu tokoh asal Tulungagung yang juga adik kandung Ketua PWNU Jatim Ali Maschan Moesa itu juga mengemukakan bahwa saat ini PKB telah mempersiapkan beberapa nama untuk menggantikan dan mendampingi Gus Dur.
Diantara nama tersebut adalah Ketua Umum PBNU dan Menkopolkam Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab dipanggil SBY, termasuk mantan Panglima ABRI Jenderal (Pur) Wiranto.
"Tapi itu semua menjadi bagian yang tersimpan dalam laci partai untuk dibuka apabila memang situasinya berlainan. Tapi sejauh ini ingin saya katakan bahwa PKB secara struktural tetap mencalonkan Gus Dur," katanya.
Walaupun tidak sebesar dukungan yang diperoleh dari para kyai dan warga NU seperti pada pemilu 1999 dengan munculnya beberapa pernyataan dari beberapa kyai atau elemen NU yang tidak setuju lagi Gus Dur naik lagi, dukungan dari pertemuan Buntet yang mencalonkan kembali Gus Dur cukup menggembirakan PKB.
"Buat PKB ini sangat surprise dan kita merasa senang. Dalam pandangan kami justru kiai itulah yang tidak punya kepentingan langsung dengan terpilihnya seseorang. Itu hanya melihat bahwa sosok Gus Dur memang pantas dicalonkan," katanya.(red)