Warta

Seni Rebana Makin Bergairah

Selasa, 10 Agustus 2010 | 00:12 WIB

Brebes, NU Online
Meski terus dihempas kesenian modern, seni rebana masih tetap bertahan bahkan di Kabupaten Brebes seni tradisional Islam itu semakin bergairah. Terbukti, dari festival rebana yang digelar dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan 1431 Hijriyah dan peringatan 17 Agustus 2010 pesertanya membludak.

“Ada 28 grup rebana berlaga dalam Festival Rebana Tingkat Kabupaten di Brebes, Jawa Tengah,” ujar Ketua Panitia penyelenggara Mokh. Subekhan SSi di sela lomba di pendopo Bupati Brebes, Senin (9/5).<>

Menurut Subekhan, selain peserta dari 17 Kecamatan se Kabupaten Brebes, ada juga peserta yang datang dari Kabupaten Tegal. “Festival ini juga diikuti dua grup dari kecamatan Adiwerna dan Talang Kabupaten Tegal,” terang Subekhan.

Bahkan, lanjut Subekhan, ada satu grup yang berasal dari para penyandang cacat mata alias tuna netra yakni dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Brebes.

Festival yang mengusung tema Penggalian Seni yang Bermartabat itu atas hasil kerja sama antara  Panitia HUT RI Kabupaten Brebes, Dewan Kesenian Daerah (DKD), Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dan Jamiyah Kubro Sholawat Rebana (JKSR) Kab. Brebes.

“Selama ini, kesenian yang muncul ke permukaan kesenian yang tidak bermartabat, seni rebana untuk menjawab tantangan ini agar Seni Indonesia makin bermartabat,” ujar Subekhan.

Festival yang merupakan ketiga kali ini, lanjut Subekhan, sebenarnya dipedesaan Brebes masih bergairah. Karena dari 297 desa Di kabupaten Brebes masing-masing minimal memiliki satu grup rebana.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahnui hasil kejuaraan karena masih berlangsung. Peserta membawakan lagu wajib Ya Badrotin dan satu lagu pilihan bebas. Panitia menyediakan hadiah uang pembinaan dengan total 5 juta rupiah. (was)


Terkait