Warta

SBY Berikan Penghargaan pada Sahal Mahfudz dan Hasyim Muzadi

Rabu, 14 November 2007 | 22:38 WIB

Jakarta, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penghargaan bidang kesehatan kepada 23 tokoh masyarakat, tokoh agama, gubernur, pondok pesantren, dan sejumlah pejabat pemerintah. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sahal Mahfudz dan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi termasuk tokoh yang mendapat anugerah tersebut.

Sementara pondok pesantren yang mendapatkan penghargaan itu adalah Pesantren Langitan Tuban, dan Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Idris Marzuki hadir pada acara itu. Sedangkan pengasuh pesantren Langitan KH Abdullah Faqih diwakili putranya, KH Ubaidillah Faqih.

<>

Penghargaan diberikan pada Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Istora Senayan, Rabu (14/11). Dari kalangan pejabat ada Mendagri Mardiyatno, Gubernur Bali Dewa Made Bherata, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, dan Bupati Karanganyar Hj Rina Iriani Sri Ratnaningsih.

Pemberian penghargaan itu merupakan ungkapan rasa terima kasih pemerintah atas pengabdian yang tinggi di bidang kesehatan kepada para penerimanya. Mereka dengan sukarela menyumbangkan tenaga, pikiran, dan pengetahuannya dalam mengembangkan program kesehatan.

Ada beberapa jenis penghargaan yang dianugerahkan. Antara lain Ksatria Bakti Husada Aditya (4 orang), Ksatria Bakti Husada Kartika (2 orang), Ksatria Bakti Husada Arutala (7 orang), Manggala Karya Bakti Husada Aditya (1 orang), Manggala Karya Bakti Husada Kartika (1 orang), Manggala Karya Bakti Husada Arutala (5 orang), serta Swesti Shaba (3 orang).

SBY dalam sambutannya usai memberikan penghargaa mengungkapkan dukungannya terhadap tema yang diusung HKN 2007 yaitu “Rakyat Sehat, Negara Kuat”. “Karena kalau rakyatnya banyak yang sakit, negara juga sakit. Mari kita bangun negara yang kuat, negara yang sehat, negara yang maju dengan cara bikin rakyat Indonesia sehat, kuat dan juga maju.”

“Kalau rakyatnya sehat jasmani, rohani, dan sosial, negara insya Allah akan kuat. Bangsa akan lebih cerdas, produktif, dan berdaya saing. Akhirnya bangsa itu akan memiliki ketahanan nasional yang tinggi menuju masa depan yang lebih baik. Kuncinya sekali lagi rakyatnya harus sehat,” katanya.

SBY menyatakan akan terus meningkatkan dan mengintensifkan program kesehatan, menyediakan pelayanan kesehatan dasar, meningkatkan keterjangkauan obat dari segi harga, dan peningkatan fasilitas dan tenaga medis.

Pemerintah tetap mengeluarkan kebijakan dan program yang memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi rakyat miskin melalui Asuransi Kesehatan untuk Rakyat Miskin atau Askeskin. Askeskin, kata Presiden, adalah realisasi program pengobatan gratis bagi rakyat miskin menuju kesehatan murah. (ant/han)


Terkait