Tragedi Tanjung Priok memantik keprihatinan santri Darul Ulum, Rejoso, Jombang. Sebagai bentuk solidaritas, mereka menggelar shalat ghaib, Kamis (15/4. Selain itu, mereka juga mengutuk aksi kekerasan di kawasan Koja, Tanjung Priok.
Shalat ghaib itu dilakukan usai bubaran sekolah. Dengan dipimpin pengasuh pondok pesantren setempat, KH Zulfikar Asad, mereka mereka menggelar shalat ghaib di masjid setempat. Demikian seperti dilansir beritajatim.com.<>
Para santri berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, kata KH Zulfikar sesaat sebelum shalat. Selanjutnya, mereka melakukan shalat tanpa sujud di Masjid Islamic Centre tersebut. Usai shalat, para santri memanjatkan doa secara khusuk.
Kiai yang akrab disapa Gus Ufik ini menjelaskan, pihaknya sangat menyesalkan tragedi yang terjadi di Koja, Tanjung Priok.
Menurutnya, tragedi itu seharusnya tidak perlu terjadi. Katanya, pihak aparat lebih mengedepankan pendekatan yang bersifat komunikatif. Bukan sebaliknya, aparat mengedepankan pendekatan kekerasan. Jika pendekatan komunikatif dilakukan, maka tak mungkin tragedi Priok meletus.
Hal yang sama juga dilakukan jajaran Satpol PP Jombang. Dengan dipimpin Kepala Satpol PP, Nawi Stijanto, mereka melakukan shalat ghaib di mushala kantor setempat. Ini sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya anggota Satpol PP di Priok. (sam)