Panitia Hari Besar Islam (PHBI) di Kota Pariaman akan sambut 1 Muharram 1431 Hijriah dengan dzikir bersama dan tausyiah dari Guru Besar IAIN Imam Bonjol Padang Prof DR Duski Samad. Dzikir bersama dipusatkan di obyek wisata Pantai Gandoriah Pariaman.
Sekretaris PHBI Kota Pariaman Muhammad Nur MA, Selasa (15/12/2009) menyebutkan, zikir bersama ini diselenggarakan sehubungan perayaan pesta budaya Tabuik ditiadakan. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.<>
Menurut Muhammad Nur, diperkirakan 10.000 orang bakal menghadiri dzikir bersama tersebut. Walikota Pariaman Mukhlis sudah menyetujui kegiatan dimaksud dan memberikan dukungan penuh.
Masyarakat tersebut berasal dari PNS di lingkungan Pemko Pariaman, isteri pejabat Pemko, majelis taklim, jamaah masjid/surau/musalla, siswa SLTP/SLTA, santri pondok pesantren dan masyarakat lainnya. ”Direncanakan dzikir berlangsung pukul 09.30 hingga 11.00 WIB,” kata Muhammad Nur yang juga Katib PC NU Kota Pariaman.
Ditambahkan, pada saat yang sama akan diserahkan beasiswa dari BAZ Kota Pariaman kepada lebih dari 1.200 siswa. Masing-masing siswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp 150.000.
Walikota Pariaman Drs. Mukhlis R, Selasa (15/12/2009), mengatakan, penyelenggaraan dzikir tersebut sebagai ganti dari perayaan pesta budaya Tabuik yang tahun ini tidak diselenggarakan.
”Hasil kesepakatan ninik mamak, pemuka masyarakat dan tokoh lainnya di Pariaman beberapa waktu lalu pasca gempa, Tabuik ditiadakan. Hal ini mengingat bencana gempa yang menghancur daerah Pariaman, Padangpariaman dan sejumlah daerah lainnya di Sumbar,” kata Mukhlis kepada NU Online.
Namun, momen tahun baru 1 Muharram tetap diselenggarakan di Pariaman. Yakni dengan zikir bersama di obyek wisata Pantai Gandoriah yang biasanya dipakai untuk tempat pembuangan Tabuik.
Menurut Mukhlis, dengan dzikir ini diharapkan masyarakat Pariaman dapat mengintropeksi diri masing-masing. Bencana gempa telah menghancurkan harta benda dan korban jiwa. ”Dengan dzikir diharapkan Pemerintah Kota dan masyarakat Pariaman dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah,” kata Mukhlis menambahkan.
Prof Dr Duski Samad bakal memberikan tausyiahnya pada saat zikir bersama. ”Siraman rohani dari Buya Duski Samad diharapkan mampu menenangkan jiwa umat,” katanya. (arm)