Baghdad, NU.Online
Mantan presiden Iraq yang terguling Saddam Hussein telah tertangkap, demikian pernyataan kepala pemerintahan Amerika di Iraq.
''Bapak-bapak dan Ibu-ibu, kami berhasil menangkapnya,'' kata Paul Bremer dalam sebuah konferensi pers di Baghdad, yang disambut dengan sorak sorai dari warga Iraq yang hadir.
<>Mantan pemimpin Iraq itu bersembunyi di sebuah ruang bawah tanah sekitar 30 kilometer dari kota asalnya Tikrit.
Perdana menteri Inggris Tony Blair menyambut berita itu dengan mengatakan penangkapan itu menghilangkan bayang-bayang yang selama ini menggelayuti Iraq.
Sebuah rekaman video di konferensi pers itu menunjukkan Saddam yang kelihatan tertekan dengan jenggot hitam diperiksa kesehatannya.
Tanpa perlawanan
Saddam Hussein ditemukan menyusul laporan intelejen akan kemungkinan keberadaan Saddam di dua tempat si selatan Tikrit, demikian Lieutenant General Ricardo Sanchez, komandan pasukan koalisi di Iraq.
Sebuah lobang kecil diketemukan di dalam rumah dengan tempat masuk disamarkan dengan batu bata dan debu. Ketika diteliti, pasukan Amerika menemukan Saddam dalam lobang sedalam tak lebih 2,5 meter dalamnya. Saddam dikatakan tidak melakukan perlawanan sama sekali.
Dua orang yang belum diidentifikasi tetapi dikatakan sebagai orang dekatnya juga ditangkap dengan senjata dan uang sebanyak 750 ribu dollar tunai.
Pencarian intensif
Kepala Dewan Pemerintahan Iraq Abdel Aziz al Hakim dikutip mengatakan tes DNA telah membenarkan bahwa yang ditangkap memang benar Saddam adanya.
Mantan pemimpin Iraq itu terlihat di telivisi bulan April lalu di sebuah pasar di Baghdad beberapa saat sebelum kota itu jatuh ke tangan Amerika.
Selama masa persembunyian Saddam, pemerintah Amerika menawarkan hadiah sebesar 25 juta dollar untuk penangkapannya.
Pasukan koalisi mengatakan mantan presiden Iraq itu bisa diajukan pengadilan perang, dengan para jaksa Iraq sebagai penuntutnya dan kalangan ahli hukum internasional sebagai penasehatnya. (BBC/Cih)