Washington, NU Online
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan negaranya tidak memerlukan proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) agar dikatakan sebagai negara demokratis."Prinsip penunjukan kepala-kepala derah bukanlah tanda kurangnya demokrasi," kata Presiden Putin dalam wawancara dengan televisi CBS dalam program "60 Menit"-nya, hari Sabtu.
Putin menyampaikan sikapnya tersebut menjawab pertanyaan mengenai prinsip yang diterapkan Moskow dalam memilih para kepala daerah. Putin mengatakan adalah salah jika cara-cara penunjukan seorang kepala daerah dikatakan tidak demokratis karena buktinya India, negara demokratis terbesar di dunia, ternyata memakai sistem penunjukan untuk para gubernur negara-negara bagiannya. "India disebut-sebut sebagai demokrasi terbesar dunia, tapi gubernur-gubernurnya selalu (orang-orang) yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat, dan tak seorangpun yang mempertentangkan bahwa India bukan negara demokrasi," kata Putin.
Wawancara CBS dengan Putin menyangkut demokratisasi Rusia itu terjadi pada saat Moskow dan Washington semakin memperlihatkan sikap bertentangan dalam hal ini. Presiden George W. Bush berulangkali mengatakan perlunya Rusia semakin mendemokrasikan diri.
Kesempatan wawancara itu digunakan Putin untuk secara tajam mengingatkan AS agar jangan mengajari Rusia soal demokrasi, atau memaksakan demokratisasi. "Amerika harus melihat dulu kekurangan-kekurangannya sendiri dalam berdemokrasi, sebelum mengkritik Rusia." "AS juga jangan coba-coba untuk mengekspor demokrasinya, sebagaimana yang sedang diupayakannya terhadap Irak," kata Putin yang menegaskan ia akan terus melakukan penunjukkan kepala-kepala daerah secara langsung, dan itu juga tetap demokrasi dari titik pandang Rusia.
Pemimpin Rusia itu bahkan menyampaikan apa-apa yang dipandangnya sebagai kekurangan dalam sistem demokrasi di AS sendiri, termasuk apa yang disebut sistem pemilihan umum. "Di Amerika Serikat, anda mula-mula memilih sejumlah pemilih dan kemudian mereka melakukan voting untuk menentukan kandidat-kandidat presiden. Di Rusia, Presiden dipilih langsung oleh seluruh rakyat, itu malah mungkin justru lebih demokratis," kata Putin.
Sebagai bukti, Putin mengingatkan empat tahun lalu terjadi masalah dengan pemilihan presiden di AS di mana akhirnya seorang presiden diputuskan oleh pengadilan, yang artinya melibatkan sistem hukum ke dalam proses tersebut. "Tapi kami tak akan mengendus-endus sistem demokrasi anda karena terserah rakyat Amerika saja," kata Putin yang juga mengungkit kembali proses yang ditempuh AS (di PBB) yang dikatakannya tidak demokratis karena memaksakan kehendak dan berangkat sendiri untuk memerangi Irak.
CBS, mengutip Putin, menyimpulkan bahwa demokrasi tidak bisa diekspor ke tempat-tempat lain karena (demokrasi) haruslah produk dari perkembangan urusan dalam negeri suatu masyarakat tertentu sendiri. (cbs/atr/cih)
<>