Ribuan ummat Islam Desa Padurenan Gebog Kudus dan sekitarnya memperingati haul Raden Muhammad syarif di Komplek Makam Masjid Asy-syarief desa setempat, senin (3/1). Mereka mengikuti rangkaian kegiatan mulai khatmil qur'an, ziarah dan buka luwur makam ulama asal Madura itu, dilanjutkan pengajian umum bersama Mustasyar PBNU KH.Sya'roni Ahmadi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya dalam ritual buka luwur tersebut, juga dibagikan 6.000 nasi kepel berbungkus daun jati kepada peziarah yang hadir.<>
Wakil sekretaris Panitia Fahmal Arif mengatakan peringatan haul RM Syarif ini dilaksanakan setiap tahun sekali pada pasaran legi akhir bulan Muharram.
"Tradisi ini sudah turun temurun untuk mengenang dan ngalap berkah akan kewalian Mbah Raden Syarif," tuturnya pada NU Online.
Raden Muhammad Syarif ini, kata Arif, sebagai sosok ulama asal Madura yang menyebarkan agama Islam di wilayah Kudus utara sangat diakui kewaliannya oleh masyarakat kudus dan sekitarnya.
"Makanya setiap ada haul, masyarakat sini berbondong-bondong menghadirinya termasuk yang di luar kota meluangkan waktu untuk hormat khoul Mbah Syarif," tambahnya.
Tokoh setempat K Drs Aminudin Mawardi menjelaskan peringatan haul yang dilaksanakan setiap legi akhir Muharram dikarenakan Mbah Syarif senang dengan pasaran legi.
"Soalnya, Legi bukan sekedar nama pasaran melainkan mempunyai arti ''Lillah Enggon Golek Ilmu' yang artinya demi Allah di sinilah tempat mencari ilmu," ujarnya singkat.
Selain ribuan jamaah, hadir juga a'wan PCNU Kudus KH Ahmad Asnawi, KH Fatkhurrohman BA, Camat Gebog Djati Sholikah, Kasi Kesra Kabupaten Kudus H Sudiarso, dan sejumlah kiai.(adb)