Warta

Ribuan Umat Islam Ikuti Pengajian Malam Ahad Kliwon

Ahad, 13 Desember 2009 | 08:14 WIB

Pekalongan, NU Online
Pengajian perdana malam Ahad Kliwon yang digagas para kiai NU Kota Pekalongan yang digelar tadi malam di Masjid Al-Jami' Kauman Pekalongan berlangsung cukup meriah. Pengajian perdana ini dihadiri oleh ribuan umat Islam dari wilayah Pekalongan dan sekitarnya.

Kegiatan utama pengajian Kitab Kuning Sarah Fathul Qorib Karangan Al Bajuri diasuh oleh KH. Akrom Sofwan Mustasyar PCNU Kota Pekalongan dan dilengkapi dengan penjelasan seputar ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (aswaja) oleh Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya mendapat perhatian jama'ah yang hadir hingga usai acara.<>

Acara yang digelar setiap selapan sekali pada malam Ahad Kliwon mendapat perhatian yang sangat luar biasa dari masyarakat Kota Pekalongan. Ribuan umat Islam dari berbagai penjuru bahkan dari luar kota menyemmpatkan diri hadir dengan membawa kitab "Al-Bajuri". Tua, muda hingga ibu-ibu bahkan beberapa diantaranya rela hadir berombongan dengan menggunakan mobil bak terbuka, naik sepeda hingga jalan kaki menuju ke Masjid kebanggaan Kota Pekalongan.

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, H. Salahudin, STP dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pengajian malam Ahad Kliwon melengkapi agenda rutin PCNU, yakni lailatul ijtimak dan pendidikan dan pelatihan (diklat) aswaja untuk kader-kader muda NU.

Dikatakan, PCNU memberikan apresiasi secara khusus atas penyelenggaraan kegiatan yang baik ini, apalagi Habib Luthfi secara khusus akan selalu menyempatkan hadir untuk acara selapanan. Dengan kegiatan ini, diharapkan warga nahdliyyin mendapat pengetahuan yang cukup seputar faham aswaja yang oleh sebagian orang hal semacam ini dianggap bid'ah.

Untuk membantu memudahkan pemahaman ajaran aswaja, pihak penyelenggara membuka ruang dialog atau pertanyaan secara tertulis yang nantinya akan dijawab pada pertemuan berikutnya. Bahkan setiap jama'ah yang hadir mendapat bulletin "suluh" yang diterbitkan secara khusus yang berisi resume pengajian dan pertanyaan yang disampaikan pada pengajian sebelumnya.

Beberapa jama'ah yang hadir merasa gembira atas kegiatan yang diprakarsai para kiai NU. Sujadi jama'ah asal Panjang Wetan kepada NU Online meminta agar kegiatan ini bisa dilaksanakan mingguan, karena waktu selapan (35 hari) dianggap terlalu lama. Di samping itu dirinya juga meminta agar kegiatan ini dapat disiarkan langsung oleh radio, agar keluarga yang ada di rumah juga bisa mengikuti acara ini, ujarnya.

Ketua Jama'ah Pengajian Malam Ahad Kliwon, KH. Abdul Fatah Yasran mengatakan, untuk membantu jama'ah yang meluber hingga halaman masjid, akan diadakan pemenuhan berbagai sarana penunjang antara lain pemasangan layar lebar hingga fasilitas lainnya, agar jama'ah merasa nyaman.

Sementara itu, Habib Luthfi dalam pengajian perdananya mengatakan, kegiatan rutin selapanan ini akan mengupas secara tuntas seputar persoalan fiqih, karena materi ini semakin dilupakan banyak orang. Sedangkan materi lain seperti tasawuf, tafsir Al Qur'an maupun yang lainnya telah banyak dilakukan kajian oleh majelis lain. (iz)


Terkait