Warta

Ribuan Umat Islam Hadiri Haul Habib Ahmad Pekalongan

Sabtu, 16 Agustus 2008 | 11:50 WIB

Pekalongan, NU Online
Peringatan kematian (haul) Habib Ahmad bin Thalib Alatas, ulama asal Hadramaut Yaman yang menetap di Kota Pekalongan mendapat sambutan yang antusias. Ribuan umat Islam memadati pemakaman umum Sapuro sejak Jum’at (15/8) malam,

Puncak acara yang diselenggarakan Sabtu pagi. Haul diisi dengan bacaan maulid Simtud Duror, Dalailul Khoirot, Manakib hingga do'a bersama yang dipimpin oleh para habaib dan kiai yang memenuhi pemakaman Sapuro sejak pagi hari. Selain dari Pekalongan dan sekitarnya, rombongan dari Jakarta, Surabaya, Semarang dan daerah lainnya juga terlihat.<>
 
Habib Ahmad bin Thalib Alatas adalah ulama terkemuka kelahiran Hadramaut Yaman. Pada masa mudanya, ia merantau ke Indonesia dan sampai di kota Pekalongan dengan misi utamanya menyebarkan agama Islam sambil berdagang.

Pendekatan dakwahnya yang bagus mendapat simpati dari masyarakat terutama di daerah pesisir. Tidak heran dalam waktu yang singkat kehadiran habib Ahmad telah mendapat diterima oleh masyarakat.

Ia berdakwah dengan mendekati secara langsung orang-orang yang dinilainya masih membutuhkan bimbingan agama yang biasa disebut sebagai kelompok abangan. Cara-cara anti kekerasan dalam dakwahnya, sebagaimana juga dilakukan kalangan pesantren terbukti sangat berhasil.
 
Singkatnya, kehadiran ulama asal Yaman ini telah mampu menempatkan Islam sebagai
agama rahmatan lil alamin, sehingga Pekalongan mampu menjadi pusat penyebaran agama Islam di berbagai daerah termasuk pasca meninggalnya.

Saat ini makam Habib Ahmad telah menjadi bagian dari wisata religius. Puluhan hingga ratusan umat Islam setiap harinya melantunkan bacaan surat Yasin dan tahlil untuk mendo'akan Habib Ahmad. 

Pemerintah Kota Pekalongan juga memberi dukungan dengan menata berbagai sarana penunjang termasuk area parkir dan kios souvernir khas Kota Pekalongan. Makam Habib Ahmad telah menjadi bagian dari acara ziarah Walisongo, tidak heran jika tiap harinya selalu ramai dikunjungi para peziarah.

Acara puncak peringatan haul dilakukan setiap tanggal 14 Sya'ban. Untuk kali ini menjadi lebih istemewa. pasalnya dilaksanakan menjelang peringatan HUT RI yang ke-63. Area makam yang cukup luas tidak mampu menampung puluhan ribu ummat Islam yang sengaja berdatangan dari berbagai daerah. [muz]    


Terkait