Empat hari usai digelarnya debat terbuka NU vs Wahabi di Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya beberapa waktu lalu, kini rekaman seluruh isi rangkaian acara tersebut sudah jadi dan siap edar. Demikian pernyataan A Makruf Asrori, Wakil Ketua LTN NU Jawa Timur kepada NU Online, Ahad (16/3).
”Ya, rekaman itu sudah jadi dan bisa diperoleh melalui saya,” tuturnya.
> Menurut Makruf, rekaman itu berdurasi dua jam, tersimpan dalam dua keping VCD dengan sampul depan tertulis ”Debat Terbuka NU vs Wahabi” disertai gambar Drs KH Abdullah Syamsul Arifin M Hi (NU), H Mahrus Ali (Wahabi) dan KH Muammal Hamidi, Lc (Wahabi).
Rekaman berdurasi dua jam itu diambil melalui proses editing dari jalannya acara yang sebenarnya berlangsung selama kurang lebih tiga jam.
Makruf mengatakan, seluruh isi pembicaraan dan sambutan-sambutan dalam acara itu terekam lengkap, termasuk ekspresi kekecewaan Direktur Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Prof Dr H Ahmad Zahro, MA terkait ketidakhadiran H Mahrus Ali.
Selain itu pihaknya juga mengaku kecewa atas kerapuhan dalil-dalil yang digunakan oleh Muammal Hamidy dalam debat yang berlangsung dialogis itu.
Dalam debat tersebut, Muammal, yang mewakili Wahabi, kerap menggunakan dalil Hadits, namun ketika dikejar lebih jauh soal hadits, ia tidak menguasai ilmu musthalah Hadits. Padahal ilmu itu mutlak dibutuhkan bagi siapapun yang mempelajari Hadits.
Muammal adalah alumni Madinah dan dikenal sebagai kiainya Muhammadiyah. Ketika debat tentang status hadits riwayat Bukhori yang ada dalam kitab selain Shohih Bukhori, misalnya, ia ternyata mengakui kebenaran argumentasi yang disampaikan oleh tim NU yang dipimpin Gus A’ab. Demikian pula ketika beradu argumentasi tentang hukum bertawassul, ia harus mengaku telah melakukan kesalahan, bahkan sampai harus menandatangani pernyataan atas kesalahan tulisannya dan mencabutnya.
Dalam debat itu, Muammal juga mengaku kalau status orang bertawassul sebagai orang ”muslim-musyrik” hanyalah takwil dari dirinya, meski setelah debat usai, ia mencabut pernyataannya itu.
Mengenai isi rekaman, Makruf, yang masih menyisakan 50 keping VCD, menuturkan, pihaknya akan membagikannya secara gratis.
”Bagi mereka yang sudah mendapatkan dipersilakan untuk menggandakannya sendiri, soal mau dijual atau dibagikan secara gratis kepada orang lain, sepenuhnya adalah hak mereka,” kata Makruf.
”Saya murni berniat dakwah, tidak mencari keuntungan. Kalau mau dibajak, ya silakan dibajak, saya ikhlas,” ujarnya dengan nada santai. Bagi mereka yang menginginkan rekaman itu bisa menghubungi Makruf Asrori di nomor 081553572073. (sbh)