Sebanyak 672 siswa-siswi dari 84 Sekolah Dasar (SD) se Kecamatan Brebes mengikuti lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Seni Islam (Mapsi) ke-13. Mereka diuji kemampuannya menerima materi pembelajaran agama selama menempuh di tingkat SD.
“Lomba ini sebagai tolok ukur pencapaian kurikulum berbasis kompetensi dan keberhasilan pelaksanaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,” terang Amin Tolib SAg selaku Ketua Panitia Penyelenggara di sela lomba kompleks SD Negeri Brebes 3, Sabtu (8/5).<>
Selain itu, lanjutnya, lomba ini minimal mampu meningkatkan pengetahuan beribadah, ghirah belajar al quran dan memupuk akhlakul kharimah di antara peserta. “Sangat indah sekali mereka berkerumun saling berlomba dan menyaksikannya dalam suasana damai,” ungkap Toyib.
Adapun materi yang dilombakan meliputi Pengetahuan Pendidikan Agama Islam, Pengetahuan Pendidikan Tadarus Al-Qur'an, Keserasian gerakan dan bacaan shalat, Murotalil Qur'an, Khot dan Kaligrafi, Seni Rebana, Macapat Islami dan Khitobah.
Dari pantauan NU Online, yang menarik, selain seni Rebana ada pada Khitobah. Karena diselenggarakan di luar ruangan dengan panggung yang megah. Anak-anak SD itu mampu menyuguhkan tampilan rebana dan Khitobah dengan bagus di hadapan ratusan pengunjung. “Mentalnya bagus sekali,” celetuk Amir salah satu orang tua wali murid yang menyaksikan perlombaan tersebut.
Dalam khitobah, selain menyampaikan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits, para peserta juga menyelipkan bahasa ibu dan bahasa asing. Terang saja, hadirinpun kadang tersenyum, tertawa dan kagum atas ke fasihan berbahasa asing. “Memang, pada setiap penampilan, peserta khitobah harus menyelipkan bahasa jawa, Inggris dan Arab sehingga bias hidup suasananya,” terang Amin Tolib.
Toyib lebih jauh menerangkan, Lomba Mapsi ini dilaksanakan berjenjang. Dari mulai tingkat daerah binaan (dabin), kecamatan, kabupaten hingga tingkat nasional. “Pemenang juara pertama untuk tiap-tiap bidang, akan diadu kembali ditingkat kabupaten pada 26 Mei yang bertempat di Salem,” pungkasnya. (was)