Makkah, NU Online
Raja Arab Saudi yang bergelar "Khadimul Haramain Asy-Syarifain" (pengempu dua masjid suci, masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah), Abdullah Bin Abdul Aziz, Kamis (12/7), mengeluarkan maklumat pengangkatan Syeikh Abdullah Awad Al-Johani dan Syeikh Mahir Ibn Hamad Al-Muayqali, sebagai imam besar baru Masjidil Haram di Makkah.
Kedua imam baru itu sebelumnya memimpin shalat tarawih pada bulan Ramadhan lalu di Mesjidil Haram dan Mesjid Nabawi. Demikian kata kantor berita Arab Saudi, SPA.
<>"Kedua masjid suci itu menyaksikan sejumlah proyek pengembangan dalam dua tahun terakhir sejak Raja Abdullah menduduki tahtanya menggantikan almarhum Raja Fahd Bin Abdul Azis," kata Wakil Pemimpin Umum Urusan Masjidil Haram, Muhammad Al-Khozaim.
Berbicara dalam peringatan dua tahun Raja Abdullah menduduki tahtanya, Al-Khozaim mengatakan, Raja telah mengalokasikan 10 miliar reyal (sekitar tiga miliar dolar AS) untuk pembangunan menyeluruh Masjidil Haram, dan tempat-tempat suci di Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Untuk tahun ini, pengurus Masjidl Haram telah melaksanakan bebarapa proyek pengembangan itu senilai 1,2 miliar reyal.
Proyek-proyek tersebut tujuannya untuk memelihara keselamatan dan memberikan kenyamanan bagi jamaah haji dan umrah, mencakup pembaruan sistem pembersihan masjid, perbaikan kiswah Ka’bah (kain penutup Ka’bah), perabot-perabot baru, dan papan penunjuk arah jalan, kata Al-Khozaim.
Selain itu, diadakan pula beberapa eskalator luas menuju ke halte bus di bundaran utara.
Sementara itu, Raja Abdullah juga memerintahkan perluasan pembangunan areal antar Safa dan Marwah serta pengadaan alat pendingin (AC) di seluruh ruangan masjid.(ant/nur)