Warta

Raja Abdullah Perintahkan Pasang AC di Seluruh Ruang Masjidil Haram

Selasa, 10 Juli 2007 | 05:37 WIB

Jeddah, NU Online
Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz yang bergelar "Khadimul Haramain Al-Syarifain memerintahkan agar seluruh ruang dalam Mesjidil Haram di Makkah dipasangi alat pendingin (AC) untuk kenyamanan para jama’ah melaksanakan ibadahnya.

Ketua Pengurus Dua Masjidl Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah), Syeikh Saleh Al-Hussein, mengatakan pihaknya siap melaksanakan perintah Raja Abdullah itu, dan proyek tersebut tidak akan mengganggu kegiatan ibadah jama’ah, seperti bertawaf keliling Ka’bah, sa’yi (berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah di dalam Mesjidil Haram), shalat dan berdzikir.

<>

Saat ini, di dalam Masjidil Haram hanya dipasangi AC di sebagian ruang saja yang diadakan oleh mendiang Raja Fahd Bin Abdul Aziz, sementara di ruang lainnya di dalam mashid itu hanya dipasangi kipas angin biasa.

Mengubah wajah kota Makkah

Proyek itu juga mencakup perluasan 35 persen kapasitas jama’ah yang kian meningkat, terutama di musim haji dan umrah, yang saat ini kapasitasnya menampung sekitar 1,3 juta jamaah.

Proyek raksasa perluasan Masjidil Haram tersebut direncanakan rampung pada 2020 itu, kata surat kabar Arab News mengutip sumber-sumber terkait.

Disebutkan, setiap tahun sedikitnya 10 juta Muslim dari berbagai negara mengunjungi Makkah dan beribadah di Masjid suci itu, yang puncaknya di musim haji dan sepanjang bulan suci Ramadhan.

Dalam satu dekade terakhir, pemerintah Arab Saudi telah menggunakan dana lebih dari 10 miliar dolar AS (70 miliar reyal Arab Saudi) untuk pengembangan dua Masjid suci tersebut.

Proyek utama untuk pusat kota Makkah tujuannya membangun akomodasi bagi tiga juta penduduk dan delapan juta jamaah haji dan umrah.

Pada 2005, sebagai bagian dari upaya membangun kawasan pusat kota Makkah itu, Raja Abdullah telah meluncurkan enam proyek utama, termasuk pembangunan Jabal Umar Residential Towers yang menelan biaya 12 miliar reyal. Proyek Jabal Umar itu mencakup hotel-hotel berbintang lima, pusat-pusat komersial.

Abdul Rahman Faqeeh, direktur Perusahaan Konstruksi Makkah, menggambarkan Jabal Umar sebagai salah satu proyek feal estate terbesar di dunia Arab seluas 32 km per segi. "Proyek itu akan mengubah wajah kota Makkah," katanya. (ant/san)


Terkait