Surabaya, NU Online
PWNU Jatim melalui Pelaksanaan Tugas (Plt) Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, KH Mutawakkil Alallah, dalam waktu dekat ini akan menawarkan komitmen bersama kepada semua Cagub-Cawagub terkait pembangunan Jatim lima tahun ke depan.
Pengajuan komitmen ini akan dilakukan setelah adanya penetapan nomor urut pasangan Cagub- Cawagub dari KPU Jatim
<>Komitmen politik ini nantinya akan dibingkai dalam acara halaqah atau seminar yang rencananya digelar di Graha ITS Surabaya, 18 Juni mendatang. Dalam Forum tersebut, NU akan menawarkan konsep untuk Jatim ke depan.
“Kami berharap semua calon mau menandatangani konsep komitmen ini. Siapapun yang jadi nanti harus bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jatim,” terang KH Mutawakkil.
Isi komitmen itu, ungkap Mutawakkil, berisi tentang semua persoalan yang ada di Jatim seperti komitmen atas lumpur Lapindo, kenaikan harga BBM, ataupun paham-paham yang mengancam keutuhan NKRI.
“Kita akan mengundang semua Cagub-Cawagub untuk mendengar isi komitmen ini dan mereka juga bisa menambai isi konsep,” terang Pengasuh Ponpes Genggong Probolinggo ini.
Lebih lanjut, dia menambahkan kalau saat ini format komitmen tersebut saat ini sedang dibahas oleh tiga badan otonom NU, yakni ISNU, Litbang NU dan Lakpesdam NU. “Kami yakin semua calon akan menandatangani komitmen ini karena itu tindakan populis,” tambahnya.
Menurutnya, dengan penandatanganan ini, ke depan bisa menjadi pegangan secara tertulis bagi para Cagub-Cawagub. Pengajuan komitmen bersama ini cukup wajar karena sekitar 70 persen penduduk di Jatim adalah warga Nahdliyin.
“Selain jadi kontrol. Komitmen juga untuk kepentingan umat. Tidak lebih,” akunya.
Selain menawarkan untuk menandatangani komitmen bersama, Mutawakkil juga akan bekerjasama dengan KPU dan Panwaslu Jatim untuk menggelar istighotsah yang rencananya digelar 20 Juni sebelum proses Pilgub.
“Kami akan mengundang seluruh cagub - cawagub. Dalam Istighotsah nanti tidak ada sambutan, yang ada hanya berdoa dan takarrub (mendekatkan diri),” tuturnya.(dtmsir)