Jakarta, NU Online
Kasus dugaan korupsi dana haji yang menimpa Mantan Menag Said Aqil Siradj dan Dirjen H. Taufik Kamil turut menimbulkan keprihatinan pada warga NU di Sumatra Selatan, mereka tak percaya bahwa keduanya melakukan perbuatan sekeji itu. Dukungan diberikan dengan melakukan istighotsah bersama di kantor PWNU Sumsel di Palembang pada Selasa (21/6).
“Kami mendoakan kepada beliau berdua agar jika bersalah diampuni oleh Allah, dalam kesalahannya kepada Allah dan mendapat keputusan pengadilan yang seadil-adilnya,” tandas Rais Syuriyah PWNU Sumsel KH Muhammad Mudarris.
<>Pengasuh ponpes Sabilul Hasanah Palembang tersebut mengemukakan bahwa kedua orang itu adalah putra terbaik Sumatra Selatan. “Rasanya kok tidak percaya kalau mereka berbuat senaas itu,’ imbuhnya.
Dikatakannya bahwa istighotsah ini sudah dikonsultasikan dengan kyai-kyai dan mereka sepakat. “Yaa sudahlah kita berdoa bersama karena NU kan kental dengan doanya,” imbuhnya.
Istightsah yang berlangsung sehabis sholat Asar berjamaah dan diikuti oleh sekitar 200 orang. Acara yang berlangsung 1 jam diawali dengan dzikir taubat yang dipimpin oleh KH Zen Syukri yang merupakan Mustasyar PWNU Sumsel. Hadir juga keluarga Said Aqil al Munawwar dan Taufik Kamil
Selanjutnya dibacakan doa-doa dari Tarekat Naqsabandiyah yang diajarkan oleh Habib Lutfi, ketua Jam’iyyah Ahluttarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah. Tak lupa juga dibaca surat Yasin.
Mereka berharap agar kedua mantan pejabat tersebut diperlakukan secara wajar sebagai orang terhormat. “NU ikut merasakan dampaknya. Makanya kami mengadu hanya kepada Allah disertai kepercayaan yang kuat bahwa tiada pengadilan yang adil kecuali mahkamah Allah,” imbuhnya
Jika Said Aqil Al Munawwar adalah rais syuriyah NU sedang Taufik Kamil juga masih memiliki hubungan dengan NU untuk Sumatra Selatan. H. Mal’an Abdullah yang merupakan ketua tanfidziyah PWNU Sumsel merupakan kakak ipar dari Taufik Kamil.(mkf)