Warta

PWNU Aceh Minta Pemerintah Bertindak Cepat

Sabtu, 22 Mei 2010 | 06:24 WIB

Banda Aceh, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh Tgk Faisal Ali meminta pemerintah bertindak cepat dan tepat mengantisipasi agar persoalan karikatur Nabi Muhammad SAW tidak memicu terjadinya gejolak sosial di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya di Banda Aceh, Jum'at (21/5) terkait kompetisi membuat karikatur Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan melalui situs jejaring sosial facebook.com.<>

"Saya berharap pemerintah melakukan tindakan cepat sehingga jejaring sosial yang melakukan tindakan tercela tersebut tidak diakses masyarakat, terutama umat Islam di Indonesia," katanya.

"Kami minta pemerintah pusat segera memblokir facebook tersebut karena tindakan itu telah menyakiti perasaan umat Islam," tambah Tgk Faisal yang juga Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA).

Tindakan itu, katanya, jelas sebagai upaya pelecehan dan telah menyakiti perasaan umat Muslim. "Sehingga kami mengecam terhadap upaya-upaya yang menyudutkan Islam," katanya.

Ia menegaskan ada pihak-pihak tertentu akhir-akhir ini terus melakukan berbagai upaya menyudutkan umat Islam.

"Yang tidak bisa kita terima, upaya menyudutkan Islam justru berasal dari negara-negara yang selama ini mengklaim dirinya sebagai pihak yang menghormati hak setiap hak asasi (HAM), namun melakukan kegiatan yang justru melanggar HAM orang dan kelompok lain," katanya.

Bagi umat Islam, menurut Faisal Ali, PWNU Aceh mengimbau umat Islam tidak perlu mengikuti perlombaan tersebut karena perbuatan itu haram hukumnya.

Faisal Ali menegaskan Islam melarang keras gambar dan bentuk visualisasi lainnya terhadap sosok Nabi Muhammad SAW.

Di pihak lain, ia juga mengimbau masyarakat Muslim, khususnya generasi muda Islam untuk bersatu padu dan memperkuat silaturahmi guna mencegah berbagai upaya yang bertujuan merusak kerukunan.

"Kita semua harus bersatu dalam mencegah upaya yang mendiskreditkan umat dan memecah belah kerukunan umat beragama di Indonesia khususnya. Islam itu adalah agama untuk memberi rahmat bagi semua orang," katanya. (ant/sam)


Terkait