Warta
Puluhan Santri di Pesantren Zainul Hasan Probolinggo Juga Terindikasi Kena Flu Babi
Rabu, 22 Juli 2009 | 11:57 WIB
Probolinggo, NU Online
Sebanyak 37 santri Pondok Pesantren Zainul Hasan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terindikasi terjangkit virus A-H1N1. Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati, Kabupaten Probolinggo.
Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolingo Zainal Munir, Rabu (22/7), terdapat 28 santri yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati, Kabupaten Probolinggo.<>
Sebanyak sembilan santri lainnya masih dirawat di Puskesmas Pajarakan dan sedianya akan dipindah ke RSUD Waluyo Jati. Guna memastikan diagnosis, Dinas Kesehatan setempat telah mengirimkan sampel lendir hidung dan lendir tenggorokan pasien ke Balai Laboratorium Kesehatan di Surabaya. Adapun hasilnya belum diketahui kapan akan diperoleh sebagaimana dilaporkan kompas.com.
Para santri yang diduga terjangkit virus A-H1N1 itu semuanya perempuan. Mereka berusia antara 15 tahun dan 18 tahun. Menurut Hismayatulusnah (17), salah seorang pasien, ia mengalami sesak napas, pusing, batuk, dan suhu badan tinggi. Gejala sama dialami santri lainnya.
Dokter jaga unit gawat darurat, dr Mansur, mengatakan,diagnosis sementara adalah infeksi saluran pernapasan atas. Namun, untuk memastikan, pihak rumah sakit telah mengambil sampel lendir hidung dan lendir tenggorokan untuk diuji di laboratorium di Surabaya. (mad)
Sebanyak 37 santri Pondok Pesantren Zainul Hasan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terindikasi terjangkit virus A-H1N1. Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati, Kabupaten Probolinggo.
Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolingo Zainal Munir, Rabu (22/7), terdapat 28 santri yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati, Kabupaten Probolinggo.<>
Sebanyak sembilan santri lainnya masih dirawat di Puskesmas Pajarakan dan sedianya akan dipindah ke RSUD Waluyo Jati. Guna memastikan diagnosis, Dinas Kesehatan setempat telah mengirimkan sampel lendir hidung dan lendir tenggorokan pasien ke Balai Laboratorium Kesehatan di Surabaya. Adapun hasilnya belum diketahui kapan akan diperoleh sebagaimana dilaporkan kompas.com.
Para santri yang diduga terjangkit virus A-H1N1 itu semuanya perempuan. Mereka berusia antara 15 tahun dan 18 tahun. Menurut Hismayatulusnah (17), salah seorang pasien, ia mengalami sesak napas, pusing, batuk, dan suhu badan tinggi. Gejala sama dialami santri lainnya.
Dokter jaga unit gawat darurat, dr Mansur, mengatakan,diagnosis sementara adalah infeksi saluran pernapasan atas. Namun, untuk memastikan, pihak rumah sakit telah mengambil sampel lendir hidung dan lendir tenggorokan untuk diuji di laboratorium di Surabaya. (mad)
