Jakarta, NU Online
Momentum Idul Fitri dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjalin silaturrahmi dan meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan antar sesame manusia yang terjadi dalam setahun sebelumnya.

Tak ketinggalan, PWNU DKI dalam hal ini juga menggelar halal bihalal yang diselenggarakan di masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Ahad (18/8). Acara ini dihadiri sekitar 30 ribu warga NU se-DKI Jakarta.
<>
"Kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antara kaum Nahdliyin dan dengan warga sekitar," kata Ketua PWNU DKI Jakarta,H Djan Faridz.

Selain warga NU, hadir pula sejumlah pejabat publik yaitu Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, Ketua DPR RI Marzuki Ali, Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Agama RI Suryadharma Ali, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Ketua Umum Partai Hanura Jend (Purn) Wiranto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, Ketua DPD Partai Hanura Jakarta Ongen Sangaji.

Djan Farid menjelaskan, selain silaturrahmi, acara ini sekaligus konsolidasi guna memperkuat struktur dan kultur NU di DKI Jakarta. Ia menegaskan, sekitar 50 persen warga DKI berkultur NU, tetapi sampai sekarang belum terwadahi dengan baik. Dalam kepengurusannya kali ini, ia akan memperkuat struktur NU sampai tingkat Ranting atau kelurahan.

"Struktur yang kuat, budaya yang profesional, dan komunikasi yang lancar akan membuat NU bisa melakukan pekerjaan dan perbuatan yang jauh lebih besar untuk umat di Jakarta," katanya.

Dalam konsolidasi struktural ini, telah dilakukan penataan kepengurusan di enam cabang, termasuk kepulauan seribu. "Ada enam cabang, 44 MWC dan 267 ranting telah dilantik," kata Djan Faridz.

Ke depan, ia menargetkan membentuk kepengurusan sampai di tingkat Anak Ranting atau seringkat RW dengan total 70 ribu pengurus NU se- DKI.

Redaktur: Mukafi Niam