Warta

Prospek Perbankan Syariah Cukup Besar

Jumat, 15 Mei 2009 | 03:11 WIB

Jakarta, NU Online
Pengamat ekonomi perbankan syariah, Dr Mustafa Edwin Nasution, mengatakan, perkembangan perbankan syariah di Indonesia saat ini memiliki prospek yang cukup besar.

"Setelah krisis ekonomi, ini merupakan suatu kesempatan karena sistem sekarang banyak gangguannya dan sangat sensitif terhadap suku bunga," kata Mustafa, di Jakarta, Kamis. Sedangkan pada bank syariah, menurut dia, tidak sensitif terhadap suku bunga sehingga lebih stabil, dengan kondisi itu maka prospek yang dimiliki lebih besar.<>

Untuk perkembangan ke depan, perbankan syariah harus memperkuat strukturnya serta mencari inovasi-inovasi produk baru yang dapat ditawarkan kepada masyarakat. "Pengembangan produk-produk baru harus dilakukan, sebab banyak potensi yang perlu digarap oleh bank syariah," katanya.

Kendala yang dihadapi dalam perkembangan perbankan syariah di Indonesia itu, kata staf pengajar ekonomi syari'ah pada Program Studi Timur Tengah dan Islam (PSTTI) Universitas Indonesia tersebut, yang paling mendasar adalah sumber daya manusia (SDM) yang belum kuat.

Selama ini karyawan bank syariah diambil dari bank-bank konvensional, sehingga perlu ada peningkatan mutu dan kualitas dari SDM. "Bank syariah juga harus memikirkan bagaimana meningkatkan service dan pelayanan untuk dapat mewujudkan prospek yang besar tersebut," katanya.

Menjawab pertanyaan, dia mengatakan, pertumbuhan bank syariah di Indonesia saat ini sudah cukup baik, namun harus dipacu supaya lebih meningkat. Sehingga jika bertumbuh dengan cepat, maka pangsa pasar dari aset perbankan syariah akan meningkat dari sebelumnya sekitar 2,3 persen menjadi lima persen pada tahun 2011.

Direktur Bank Syariah Danamon, Akhmad K Permana, mengatakan, prospek bank syariah di Indonesia cukup baik dan masih banyak sekali produk kreatif yang dapat dikembangkan. "Salah satu kuncinya bagaimana bank syariah itu bervariasi dengan produk itu, apalagi produk dimiliki belum banyak seperti konvensional," katanya. (ant/mad)


Terkait