Jayapura, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jayapura, Senin,  mengumumkan Hari Berkabung Nasional menyusul terjadinya gempa yang menyebabkan tsunami di Nangroe Aceh Darusslam (NAD) dan Sumatera Utara (Sumut) yang menyebabkan ribuan orang tewas.

Seperti yang disampaikannya kepada pers, Hari Berkabung Nasional itu ditandai dengan pengibaran bendera setegah tiang selama tiga hari berturut-turut di seluruh indonesia.

Langsung ke NAD Dan Sumut Senin

SBY dijadwalkan langsung berangkat menuju Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dari Jayapura, Papua untuk meninjau secara langsung kondisi lapangan menyusul terjadinya gempa yang disertai tsunami yang telah menewaskan ribuan warga kedua wilayah itu.

Kepala negara dan rombongan meninggalkan Jayapura pada pukul 08.20 WIT dilepas oleh Gubernur Papua J.P. Salosa dan jajaran muspidanya. Menurut Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi rombongan berangkat menuju Lokseumawe dan Medan melalui Makassar dan Batam.

Peninjauan ke NAD itu dilakukan secara mendadak karena sebelumnya saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Minggu malam (26/12), Presiden tidak menyebutkan akan mengunjungi NAD secepatnya.

Kepala negara hanya mengatakan, dirinya membatalkan kunjungan ke Maluku yang dijadwalkan Senin (27/12) dan akan langsung berangkat ke Jakarta.

Untuk kunjungan ke NAD, Presiden mengatakan akan menunggu Wapres kembali dari NAD yang dijadwalkan akan berkunjung ke wilayah itu Senin (27/12).

Ikut dalam rombongan Presiden ke Lokseumawe sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu yakni Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Alwi Shihab, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Agama Mafthuh Basyuni, Meneg Pemberdayaan Daerah Tertinggal Syaifullah Yusuf, Menteri PU Joko Kirmanto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi.

Juga turut dalam rombongan itu Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi serta dua juru bicara kepresidenan yakni Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.(an/mkf)