Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembagunan (DPP PPP) menghargai sikap SBY yang menerapkan tes kesehatan untuk menseleksi menterinya. Hal itu perlu dilakukan agar pemerintahan ke depan dapat lebih baik dari sebelumnya.
"Proses seleksi yang dilakukan Presiden sangat positif untuk mengetahui secara pasti, kondisi kesehatan, kelayakan, serta komitmennya untuk menegakkan pemerintahan yang bersih dan transparan," kata Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saefuddin di Gedung DPR Senayan Jakarta, Jum'at (16/10).<>
Menurut Lukman, menteri kabinet mendatang memerlukan figur yang sehat untuk menjalankan tugas-tugas kenegaraan dengan intensitas yang tinggi. Menteri kabinet mendatang juga memerlukan kompetensi, integritas, dan komitmen yang kuat untuk menjalankan menjalankan pemerintahan dengan baik.
Lukman Hakim sendiri yang disebut-sebut sebagai salah satu calon menteri dari PPP mengatakan, tidak bersedia menjadi menteri, meskipun dihubungi SBY.
"Saya sudah merasa mapan menjadi wakil ketua MPR. Bagi saya amanah sebagai pimpinan MPR sama mulianya dan terhormatnya dengan menteri," cetusnya.
Dengan mundurnya Lukman Hakim sebagai calon menteri dari PPP maka membuka peluang bagi kader PPP lainnya, termasuk ketua umum PPP Suryadharma Ali, yang pada pemerintahan 2004-2009 menduduki jabatan Menteri Negara Koperasi dan UKM. (min)