Ketua Dewan Syuro PKB KH Abdurrahman Wahid menyatakan fihaknya siap menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) jika memang diperlukan untuk menyelesaikan krisi dalam tubuh partai yang dilahirkan oleh PBNU ini.
“Tak lama lagi akan ada muktamar, kalau memang diminta,” katanya dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Gedung PBNU, Selasa (15/4).<>
Dalam kesempatan lain, Ali Masykur Moesa sebagai pelaksana tugas ketua umum PKB juga menyatakan kemungkinannya untuk menyelenggarakan MLB, namun menurutnya, hal ini baru bisa terlaksana setelah Pemilu 2009.
Menanggapi perbedaan pendapat tentang waktu pelaksanaan ini, Gus Dur menyerahkannya kepada forum rapat. “Nanti, keputusan rapat dengan pemungutan suara,” tandasnya.
Wacana pelaksanaan MLB ini mengemuka karena adanya pendapat bahwa Muhaimin Iskandar, ketua umum PKB hanya bisa diberhentikan lewat muktamar yang dahulu memilihnya, dan tidak bisa sekedar melalui rapat pleno saja.
Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Andi Matalattta menyatakan pemerintah saat ini hanya mengakui keberadaan PKB pimpinan Muhaimin Iskandar. Dan jika terdapat perubahan susunan kepengurusan, nantinya akan dilihat apakah perubahan ini sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Mengenai adanya beberapa parpol yang memiliki kepengurusan ganda saat ini, Andi menyarankan agar pengurus-pengurus tersebut melakukan ’islah’ agar pemerintah lebih mudah mencatatkan administrasi parpol tersebut.
Kepingin jujur-jujuran
Mengenai saran beberapa fihak agar Gus Dur dan Muhaimin Iskandar melakukan islah, Diantara sebagian fihak yang memintanya untuk melakukan islah adalah Ketua PBNU KH Masdar F. Mas’udi.
Gus Dur menyatakan ia lebih menginginkan jujur-jujuran dan terbuka terhadap semua persoalan yang melanda partai.
“Islah itu ada dua macam, pertama, sekedar memaafkan dan bersaudara, ini sudah saya lakukan dari dulu. Kedua, kalau mendudukkan orang yang tidak jujur menjadi pengurus, saya tidak mau,” tandasnya. (mkf)